Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bogota. Pemerintah Kolombia menyampaikan surat protes kepada pemerintah Singapura terkait sebuah restoran bernama Escobar di negara tersebut. Ini dikarenakan bagi warga Kolombia, Escobar yang nama lengkapnya Pablo Escobar merupakan gembong kartel narkoba yang telah menewaskan ribuan orang.
Dalam surat untuk Kementerian Luar Negeri Singapura tersebut, Kedutaan Kolombia menyampaikan keprihatinan serius dengan menyebut penamaan restoran tersebut berarti menghargai "kriminal terparah dalam sejarah Kolombia".
"Kedutaan Republik Kolombia ingin berbagi sejumlah informasi untuk mengingatkan kembali kengerian yang dilakukan kriminal ini di Kolombia ... belum lagi kecanduan narkoba yang dipromosikannya dan perang yang dilakukannya," demikian bunyi surat setebal tiga halaman tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/2).
Ditegaskan bahwa pemerintah Kolombia tak bisa mentolerir penghargaan untuk penjahat tersebut.
Stan Sri Ganesh, pemilik restoran yang berada di kawasan China Square Central di sepanjang Cross Street tersebut, mengaku tak menyangka nama tersebut akan menuai kritikan. Dikatakannya, dirinya memilih nama tersebut hanya karena ada kata "bar".
Menyadari banyaknya kritikan di laman Facebook restoran tersebut, pihak restoran menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan mengganti logonya. "Kami ingin menekankan bahwa tak pernah ada niat kami untuk mengagungkan atau membenarkan perbuatan-perbuatan Pablo Escobar," demikian pernyataan pihak restoran dalam postingan di Facebook.
Escobar merupakan pemimpin kartel narkoba di Medellin, Kolombia pada tahun 1990-an dan merupakan penjahat terkaya di masanya. Dalam perang antar kartel dan dengan pemerintah Kolombia, geng Escobar telah menewaskan sekitar 5 ribu orang.
Escobar tewas ditembak oleh tentara pada tahun 1993. Hingga saat ini Escobar masih sangat populer di Medellin, di mana dia dianggap sebagai orang suci. (dtc)