Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Indonesia masih mengimpor bawang putih. Nah, menurut Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, kondisi ini bisa berbalik jika ada lahan puluhan ribu hektare (ha).
Dengan kata lain, Indonesia bisa mengekspor bawang putih jika tersedia lahan yang cukup. Lantas, berapa luas lahan yang dibutuhkan?
"Bawang putih itu kecil, sekarang intinya kita mau atau tidak dan untuk bawang putih saya hanya butuh 60 ribu hektare dan kita bisa ekspor," kata Amran, usai memimpin Rapat Koordinasi Tim Sergap (Serap Gabah Petani) Provinsi Jatim di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (8/2).
"Jagung dulu kita impor sekarang Rp 10 triliun-Rp 12 triliun sekarang swasembada, ekspor, itu contoh. Beras ini tahun ketiga kita tidak impor, itu contoh bahwa kita mampu," lanjut Amran.
Ia menambahkan, beberapa tahun lalu Indonesia hanya mengimpor 10 persen bawang putih. Saat ini, jumlah impor bawang putih mencapai 90 persen karena minimnya lahan.
"Dulu kita ini impor hanya 10 persen (Bawang putih), sekarang terbalik kita impor 90 persen. Kita harus angkat kembali. Intinya negara ini negara besar dan harus menjadi besar, Buktinya bawang (bawang merah) dulu impor, sekarang kita negara pengekspor," kata Amran. (dtf)