Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Ankara. Juru bicara partai berkuasa Turki, Justice and Development (AK) mengkonfirmasi bahwa 400 militan ISIS yang dipenjara telah dibebaskan di Suriah utara untuk memerangi pasukan Turki.
"Telah terkonfirmasi bahwa 400 tahanan Daesh (nama lain ISIS) di Raqqa, Afrin dan Deir ez-Zour, dibebaskan dengan syarat bahwa mereka akan bertempur melawan Turki," kata juru bicara Partai AK, Mahir Unal seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu Agency, Sabtu (10/2).
Hal tersebut disampaikan di tengah berlangsungnya operasi militer Turki di Afrin, Suriah untuk memerangi para milisi Kurdi PYD/PKK yang dianggap pemerintah Ankara sebagai organisasi teroris.
"Kami telah mengungkapkan bagaimana hubungan PYD/PKK dengan Daesh di Raqqa terbongkar ... Telah terkonfirmasi bahwa khususnya di Raqqa, Afrin dan Deir ez-Zour, 400 militan Daesh dibebaskan dari penjara oleh PYD/PKK dengan syarat berperang melawan Turki," tutur juru bicara tersebut.
Pernyataan Unal tersebut mengkonfirmasi pernyataan perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia tentang kelompok PYD/PKK di Suriah utara membebaskan 400 anggota ISIS pada awal Januari lalu. Hal tersebut disampaikan Nebenzia dalam sebuah pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Menurut sumber-sumber kepada Anadolu Agency, kelompok PYD/PKK mencapai kesepakatan dengan ISIS untuk mengerahkan para anggota ISIS berperang melawan pasukan Turki yang tengah melancarkan operasi militer di Afrin. Operasi yang diberi nama 'Operation Olive Branch'tersebut dimulai sejak 20 Januari lalu dengan tujuan mengusir para militan Kurdi, PYD/PKK dan ISIS dari Afrin.
Militer Turki menyatakan, operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki, serta untuk melindungi rakyat Suriah dari penekanan dan kekejaman para militan tersebut.(dtc)