Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penyerangan yang terjadi di Gereja Katolik St Lidwina di Sleman, Yogyakarta sekitar pukul 07.45 WIB, Minggu (11/2/2018), tidak hanya mendapat reaksi dari masyarakat Kristen di Medan, tetapi juga dari masyarakat muslim. Salah satunya disampaikan Bupati Sergai, H Soekirman kepada medanbisnisdaily.com (11/2/2018).
Menurutnya, penyerangan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran agama manapun. Hal itu sangat disesalkan. Apapun motif dan alasannya sangat tidak bisa diterima.
"Bagi pemeluk teguh agama-agama samawi, saya yakin tidak ada ajaran untuk menyerang agama lain. Pada zaman walisongo pun Sunan Kalijaga malah mengajari anak-anak sekitar candi agar menghormati dan menghargai tempat ibadah orang lain," katanya.
Tentu sebagai sesama umat beragama, kejadian ini sungguh memilukan. Pihak-pihak yang berwenang harus mengusut peristiwa ini, lanjutnya.
Seperti yang diinformasikan pagi tadi, telah terjadi penyerangan di Gereja Katolik St Lidwina, Sleman. Disebutkan, ada seorang pria yang masuk membawa parang ketika umat sedang menggelar ibadah misa.
Menurut salah seorang pengurus gereja St Lidwina, Sukatno, setidaknya ada 4 orang korban akibat kena bacokan pria tersebut.
Salah satunya adalah Romo Prier yang memimpin ibadah misa itu. Keempatnya sedang dalam perawatan di rumah sakit. Polisi yang datang ke TKP langsung menembak pelaku.