Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Pemuda sangat besar perannya bagi berdirinya bangsa Indonesia. Salah satu bukti peran besar itu adalah Gerakan Pemuda Ansor yang berada di garda depan untuk menjaga rasa persatuan kesatuan bangsa. Mereka pula yang telah mengagas sumpah pemuda dan resolusi Jihad pada 10 November Surabaya.
Hal ini disampaikan Bacawagub Jatim Puti Guntur Soekarno saat menjadi pembicara dalam Rakercab I PC GP Ansor Kota Surabaya, di Sheraton Hotel Surabaya, Minggu (11/02/2018),
Menurut Puti peranan pemuda buat bangsa ini tidak bisa diremehkan karena semua dimotori kaum muda. Terlebih pada jaman kemerdekaan, peran pemuda begitu dominan dalam pembentukan karakter bangsa. Terlebih para pemuda Nadhiyin.
"Di jaman now ini, pemuda mengahadapi masalah besar yakni angka pengangguran terus meningkat, khususnya di Jatim. Kalau nanti terpilih, saya dan Gus Ipul akan mencari solusi menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pemuda di Jatim," ungkapnya.
Puti menjelaskan percuma jika sektor ekonomi tumbuh dan APBD meningkat, akan tetapi angka pengangguran semakin meningkat. Terlebih pada jaman now yang semuanya berbasis online, pemuda di tuntut lebih kreatif untuk menciptakan lapangan kerja.
"Ekonomi kreatif harus di bangun di Jatim. Apalagi di Surabaya, Bu Risma telah sukses membangun UKM yang berbasis online,"ungkapnya.
Termasuk masalah pendidikan SMA /SMK yang menjadi dasar pembentukan karakter pemuda milenial. Seperti diketahui, semenjak pendidikan SMA/ SMK pengelolaannya ditarik ke pemerintah provinsi, banyak orang tua menjerit keberatan.
"Semua tahu, semenjak pendidikan SMA/SMK di tangani pemprov Jatim. Banyak orang tua berteriak tidak mampu membayar uang SPP," ujar cucu pendiri bangsa Proklamator Indonesia Soekarno ini.
Dalam undang-undang sudah diatur bahwa 20 persen dari APBD wajib dialokasikan untuk pendidikan. Jadi sudah seharusnya, pemerintah daerah harus menjalani aturan tersebut. Sehingga warga miskin di Jatim bisa menikmati pendidikan gratis."Pendidikan gratis di Jatim merupakan komitmen prioritas saya dengan Gus Ipul. Tujuannya jelas, agar warga miskin bisa menikmati pendidikan hingga SMA/SMK," ungkapnya. (dtc)