Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siang tadi memberikan tanda kehormatan bagi para relawan pendonor darah yang sudah 100 kali donor darah di DKI. Salah satu yang mendapatkan tanda kehormatan itu ialah Setiawan (31).
Setiawan menjadi pria termuda yang melakukan donor darah pada tahun ini. Dia mengungkapkan sudah melakukan donor darah sejak usianya masih 18 tahun.
"Sungguh bahagia saya termasuk pendor termuda tahun ini. Kisah saya itu donor darah pas 18 tahun saya mulai donor darah merah kemudian berlanjut donor apheresis, donor apheresis ini donor yang berupa trombosit aja dalam satu bulan bisa dua kali," kata Setiawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2018).
Menurut catatan Setiawan hingga tahun ini dia sudah 155 kali melakukan donor darah. Setiawan pun berharap ada anak muda yang bisa melanjutkan perjuangannya untuk membantu sesama melalui donor darah.
"Alhamdulillah saya masuk di donor 155 kali sekarang. Harapannya agar bisa melanjutkan perjuangan pahlawan kemanusiaan," ujarnya.
Setiawan menambahkan donor darah lebih banyak faedahnya untuk kesehatan tubuh. Dia menjelaskan dengan donor darah tubuh bisa lebih sehat karena sirkulasi darah yang terus berlanjut setiap bulannya. "Salam kemanusiaan," ujar Setiawan.
Sementara itu, Edi menjadi salah satu pendonor darah terbanyak dari Jakarta. Dia sudah menyumbangkan darahnya sebanyak 144 kali.
"Saya sejak tahun 1980 udah mulai donor itu sekitar umur 20 tahun sampai sekarang umur 63 sudah 144 (kali) kalau donor. Kesehatan sehat semua alhamdulillah nggak ada gangguan apapun," tutur Edi di lokasi yang sama.
Zulkifli, warga asal Depok, punya cerita unik soal pengalamannya melakukan donor darah. Dia menjadi relawan pendonor darah karena tak disengaja. Donor darah dilakukannya karena diwajibkan untuk mengambil SIM pada 1977 silam.
"Saya nama Zulkifli lahir tahun 1944. Saya sebenarnya dulu nggak ada niat donor darah cuma waktu ambil SIM itu harus donor darah jadi saya bukan sukarela dulu tapi diwajibkan donor darah, waktu itu tahun 1977," paparnya.
Setahun kemudian Zulkifli memutuskan untuk mendonorkan darahnya lagi. Karena merasakan manfaatnya, kini Zulkifli bisa mendonorkan darahnya tiap 3 bulan sekali atau 6 bulan satu kali.
"Habis kita donor enak sehat rasanya, jadi jangan takut. Itu kan kita setiap makan ada lagi darah yang jadi. Jadi adik-adik yang masih kecil meneruskan perjuangan kami bantu donor darah. Jadi kita mendonorkan darah itu kita ikhlas," ujarnya.
Sebelumnya Anies mengapresiasi warga DKI Jakarta yang mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali. Anies menyerahkan plakat senagai tanda kehormatan. Ada juga lencana yang diberikan kepada para pendonor darah."Atas nama Pemprov DKI dengan tulus kami sampaikan apresiasi terima kasih pada bapak ibu yang sudah menjadi penyelamat bagi begitu banyak orang," kata Anies di Balai Kota. (dtc)