Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Probolinggo. Suasana keterbatasan masih menyelimuti masyarakat di Dusun Kemiri Desa Opo Opo Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo. Di dusun ini belum ada jembatan penghubung antara dusun tersebut dengan dusun tetangganya.
Yang paling merasakan dampaknya adalah anak-anak sekolah. Tak jarang mereka harus melepas sepatu demi bisa menerjang arus sungai agar bisa sampai di sekolah.
Prihatin akan kondisi ini, salah seorang anggota Polres Probolinggo bernama Aiptu Purwo berinisiatif untuk menyeberangkan anak-anak sekolah di Dusun Kemiri Desa Opo Opo dengan menggunakan kuda peliharaannya bernama Si Kuncung.
"Iya mas, demi memudahkan anak sekolah untuk bisa melintasi arus sungai jika hendak sekolah dan pulang sekolah. Sungainya arusnya deras dan penuh dengan bebatuan licin," katanya di lokasi penyeberangan, Senin (12/2/2018).
Purwo melakukan itu sejak masuk musim hujan kemarin atau sekitar bulan November 2017. Saat itu dia melihat banyak anak harus bertaruh nyawa demi bisa menyeberang ke sisi sungai. Saat musim hujan, arus air cukup deras dan permukaan air juga tinggi.
Satu-persatu anak sekolah dari Dusun Kemiri dinaikkan kuda miliknya menyeberangi sungai yang membentang selebar kurang lebih 35 meter tersebut, tak peduli pagi maupun siang.
"Jadi setiap pagi dan siang, kuda ini secara rutin mengangkut siswa di Dusun Kemiri. Setiap kali muat kudanya hanya bisa dinaiki 3 anak sekolah Madrasah Ibtidaiyah," terangnya.
Salah satu anak sekolah di dusun itu, Muhammad Zulhaq mengaku dirinya dan teman teman sekolahnya merasa senang dengan adanya angkutan kuda milik Aiptu Purwo itu.
"Karena saya tidak lagi membuka sepatu saat melintas di sungai ini, dan juga tak perlu mengangkat celana" katanya dengan raut gembira.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, mengatakan untuk pembangunan jembatan di Dusun Kemiri Desa Opo Opo Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunannya.
Tahun kemarin memang belum ada rencana untuk membangun jembatan di dusun berpenduduk sekitar 75 keluarga tersebut lantaran masyarakat setempat lebih memilih untuk membangun jalan.
"Tahun ini pemkab sudah menyediakan anggaran sekitar Rp 900 juta untuk pembangunan jembatan di dusun tersebut," tegasnya saat peringatan hari Pers Nasional di Pantai Bentar Probolinggo. (dtc)