Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Taipei. Tim penyelamat mengakhiri pencarian korban gempa bumi 6,4 Skala Richter (SR) yang membuat banyak gedung rusak dan miring. Setelah pencarian diakhiri, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 17 orang.
Seperti dilansir AFP, Senin (12/2/2018), ribuan petugas menyisir puing dan reruntuhan gedung yang roboh dan rusak untuk mencari korban yang masih terjebak. Salah satu gedung yang menjadi fokus adalah blok apartemen Yun Tsui yang memiliki 12 lantai.
Gedung itu miring hingga 50 derajat akibat gempa kuat yang mengguncang kota Hualien pada Selasa (6/2) pekan lalu. Situasi ini mempersulit upaya pencarian yang difokuskan di bagian dasar gedung yang roboh. Gedung ini dikhawatirkan ambruk total sewaktu-waktu.
Wali Kota Hualien, Fu Kun-Chi, menyatakan dua jenazah terakhir ditemukan tertimbun pilar berat yang tidak bisa dipindahkan tanpa berisiko memicu ambruknya gedung secara keseluruhan. Upaya penyelamatan dihentikan dengan izin dari keluarga korban.
Mesin ekskavator kembali melakukan penggalian di timbunan reruntuhan pada Minggu (11/2) waktu setempat, untuk mengevakuasi jenazah korban.
"Sebanyak 17 orang sangat disayangkan tewas dalam gempa bumi ... Saya yakin kerabat mereka akan menerima bantuan yang layak," ucap Perdana Menteri Taiwan, William Lai, saat memberikan penghormatan kepada para korban di Hualien, Minggu (11/2).
Dua korban yang jenazahnya ditemukan terakhir, diyakini merupakan satu keluarga dari Beijing, China yang tiba di Taiwan pada Senin (5/2) pekan lalu atau sehari sebelum gempa terjadi.
Sedangkan jenazah tiga korban tewas lainnya, termasuk bocah 12 tahun, yang ditemukan Sabtu (10/2) waktu setempat, juga diyakini merupakan satu keluarga. Ketiga korban itu didiga tinggal di lantai dua sebuah hotel yang ada di dalam gedung Yun Tsui ketika gempa mengguncang.
Sebanyak 14 dari 17 korban tewas akibat tertimpa gedung yang roboh. Tiga gedung di Hualien yang nyaris ambruk, dalam proses penghancuran demi alasan keamanan. (dtc)