Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Yayasan Buddha Tzu Chi Medan membantu pembangunan kembali kampus Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kabupaten Pidie Jaya yang hancur akibat gempa bumi yang terjadi 7 Desember 2016.
Bantuan sebesar Rp 25 miliar yang diserahkan oleh yayasan adalah sumbangan dari para donatur Buddha Tzu Chi di Sumatera utara. Pembangunan kembali kampus AKN ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan kampus AKN, di Gampoeng Baru, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Senin (12/2/2018).
Hadir dalam acara ini Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Mujianto, Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas dan Wakil Bupati Said Mulyadi, Dandim Pidie Jaya Letkol (Inf) Donny Indiriawan, serta unsur Muspika.
Mujianto mengungkapkan, keinginan untuk membangun kembali gedung kampus AKN muncul pasca gempa dahsyat tersebut. Saat itu, para relawan Buddha Tzu Chi yang datang ke Pidie Jaya untuk misi kemanusiaan juga mendapati sarana pendidikan yang hancur akibat gempa. Dari situ, kemudian muncul niat untuk membangun kembali gedung kampus. Hingga akhirnya, mereka tergerak mengumpulkan donasi untuk niatan itu.
Sarana dan prasarana pendidikan menurut Mujianto sangat penting karena diharapkan bisa melahirkan generasi yang terampil serta mandiri.
"Harapan kita agar masa depan anak-anak kita bisa lebih baik dan bisa berguna bagi NKRI," kata Mujianto,
dalam pernyataan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Selasa (13/2/2018).
Dikatakannya, proyek pembangunan ini akan rampung dalam waktu 1,3 tahun. Sehingga ketika rampung dapat langsung menerima mahasiswa baru.
Bupati Pidie Jaya H Aiyub Abbas menyampaikan, dengan pembangunan ini diharapkan kampus AKN ke depannya akan melahirkan generasi yang terampil.
"Semoga kampus ini bisa menjadikan anak-anak muda di Pidie Jaya menjadi generasi yang siap pakai dan handal sehingga bisa memujudkan pembangunan di Pidie Jaya," kata Abbas.
Sebagai tahap pertama, AKN akan membuka program Politeknik Pertanian, Peternakan dan Perikana. "Selanjutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Pidie Jaya," jelasnya.
Konsultan pembangunan Kampus AKN Safwan menyebutkan, fasilitas pertama yang akan dibangun adalah gedung administrasi, ruang praktek, ruang belajar, ruang laboratorium, ruang pertemuan serta ruang rektorat.
" Ditail Enginering Desain (DED) Kampus AKN ini merupakan sumbangan dari Arsitektur Universitas Syah Kuala (Unsyiah) sebagi bukti peran Unsyiah ikut memberikan bantuan bagi pendidikan di wilayah Aceh," ungkapnya.