Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kuota 30% perempuan yang duduk di DPRD Medan belum terpenuhi. Untuk itu, kehadiran Kaukus Politik Perempuan Indonesia diharapkan mampu memenuhi syarat dalam sistem pemilu itu.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli saat menerima kunjungan pengurus KPPI Kota Medan ke Kantor DPRD Medan, Selasa (13/2/2018).
Dia mengatakan, dengan sistem aturan pemilu saat ini, kuota 30% perempuan di legislatif Kota Medan belum terpenuhi. Namun, ia berharap dengan hadirnya KPPI untuk ke depan, kuota tersebut bisa terpenuhi. "Keterwakilan perempuan untuk di DPRD Medan baru 5% saja. Sehingga, aturan sistem pemilu belum terpenuhi," ungkapnya.
Nanda pun memberikan arahan untuk meraih simpati masyarakat, apabila ingin maju sebagai bakal calon legislatif.
Dia berpesan, kunci utama bila ingin maju atau katakan niat untuk jadi calon legislatif, jangan saling serang dengan sahabat atau kawan, bila berada di daerah pemilihan yang sama. Saling membantu dengan membagi zona binaan. "Artinya, cukup bina satu wilayah saja atau satu kecamatan saja dengan penuh keyakinan dan doa pasti bisa terkabul," pesannya.
Ditambahkan Nanda, dari sisi penjaringan juga diharapkan mencari figur atau sosok yang dipandang oleh masyarakat.
Selain berkunjung ke DPRD Medan, KPPI Kota Medan juga beraudiensi ke Rumah Dinas Walikota Medan Dzulmi Eldin.
Ketua KPPI Kota Medan Eli Juliati mengatakan, meski merupakan perwakilan partai politik yang ada, organisasi tersebut tak hanya fokus pada dunia politik. "Kami juga fokus memperjuangkan kesejahteraan dan partisipasi perempuan dalam program-program pembangunan serta terlibat aktif di legislatif," katanya.