Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Operator telekomunikasi PT XL Axiata menganggarkan dana sebesar Rp 7 triliun pada tahun ini untuk belanja modal (capital expenditur).
Vice President West Region XL Axiata Francky Rinaldo Pakpahan dalam konferensi pers dengan wartawan di Medan, Selasa (13/2) mengatakan, sekitar 90% dari capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan dan penerapan teknologi jaringan terbaru dan IT untuk memaksimalkan kualitas layanan.
Francky mengatakan, ketersediaan akses layanan internet dan data yang berkualitas baik, cepat dan stabil menjadi idaman semua pengguna layanan data.
Hal ini dibuktikan dalam 2 tahun terakhir, dengan semakin meningkatnya kualitas koneksi data XL Axiata, traffic data secara terus menerus meningkat sangat signifikan.
"Untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat pertumbuhan kinerja bisnis perusahaan, kami tahun ini bertekad untuk melanjutkan pembangunan jaringan data secara besar-besaran, khususnya di luar Pulau Jawa," jelasnya.
Sepanjang tahun 2017, operator telekomunikasi tersebut berhasil mencatat kinerja yang kuat dengan pendapatan dari layanan data sebagai kontributor utama.
"Jumlah pelanggan yang mengakses layanan data terus meningkat dan mampu mendorong kenaikan traffic layanan data hinga 2 kali lipat atau meningkat 148% secara year on year (yoy)," ujarnya.
Keberhasilan tersebut juga dikarenakan faktor berlanjutnya perluasan jaringan ke wilayah-wilayah dengan permintaan yang tinggi yang kemudian mendorong pertumbuhan yang kuat pada pendapatan dan traffic dari wilayah luar Jawa.
Francky menambahkan, pencapaian XL Axiata sepanjang 2017 secara jelas memberikan sinyal bahwa kini saatnya kami harus melangkah ke fase berikutnya yakni memaksimalkan kemampuan jaringan data untuk meningkatkan kualitas layanan, serta memperluas cakupan layanan ke area-area luar Pulau Jawa.
"Hal ini merupakan momentum yang tepat bagi kami untuk mencanangkan tekad jadi lebih baik, sehingga akan semakin memuaskan pelanggan dan para pemangku kepentingan," tegasnya.
Francky mengatakan, pada tahun ini, pihaknya mengambil spirit Jadi Lebih Baik yang mendasari komitmen untuk terus berusaha menjadi lebih baik dengan mengembangkan jaringan data berkualitas ke berbagai penjuru Indonesia.
Komitmen ini tidak terlepas dari komitmen kuat perusahaan untuk mampu mendorong masyarakat Indonesia menjadi lebih baik untuk dirinya sendiri dan keluarga, juga masyarakat masyarakat dan komunitas sekitar dalam segala aspek kehidupan.
Pada tahun ini, perusahaan akan menambah jumlah BTS baru dengan jumlah relatif sama dengan penambahan di tahun 2017, yakni mencapai 17.000 BTS, termasuk untuk peluasan cakupan layanan 4G LTE.
"Tahun 2017, cakupan layanan data 3G/4G LTE XL Axiata mencapai sekitar 93%, sementara layanan 4G mencapai 85% dari total populasi," ujarnya.
Dari pembangunan tahun lalu, jaringan 4G LTE XL Axiata telah menjangkau 360 kota/kabupaten di berbagai wilayah Indonesia, ditopang oleh lebih dari 17.000 BTS 4G dan hampir 46.000 BTS 3G. Dari total BTS yang dibangun pada 2017, sekitar 60% di antaranya ada di luar Pulau Jawa.
Hingga akhir 2017, jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 53,5 juta pelanggan, di mana 72% di antaranya atau sekitar 38,3 juta pelanggan telah menggunakan smartphone.
"Sementara itu, jumlah pelanggan yang aktif mengkonsumsi layanan data juga telah mencapai 73%, seiring dengan terus semakin baiknya kualitas layanan data dan pembangunan jaringan data diberbagai wilayah," tuturnya.