Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin, yang divonis 13 tahun penjara terkait korupsi, diketahui singgah ke rumah mewah di kawasan Dago, Bandung. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyebut hal ini bisa menimbulkan ketidakadilan bagi narapidana lain.
Untuk diketahui, Fuad Amin saat ini mendekam di Lapas Sukamiskin. Dia singgah ke rumah mewah setelah keluar Lapas dengan meminta izin untuk berobat.
"Perlu diusut secara tuntas, jangan sampai menimbulkan ketidakadilan dalam status narapidana yang lainnya," ujar Taufik di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Taufik enggan berburuk sangka terkait Fuad Amin yang singgah ke rumah mewah. Dia menyerahkan sepenuhnya ke pihak Lapas Sukamiskin untuk menyelidiki kebenarannya.
"Menurut saya ini hal-hal yang menyangkut penyimpangan persoalan teknis lapangan ya. Kita serahkan pada pihak lapasnya sendiri kan," ucap Taufik.
"Kemudian kita pasrahkan saja pada hukum karena itu jelas tidak sesuai dengan kaidah hukum," imbuh wakil ketua umum PAN itu.
Pria yang dihukum karena pencucian uang Rp 414 miliar itu kerap singgah di rumah mewah yang berada di Jalan Ir H Djuanda Nomor 175, Bandung. Rumah mewah itu dominan berwarna krem dengan pagar cokelat dan memiliki dua lantai.
Saat dikunjungi pada Rabu (14/2) siang hari ini, terlihat dua buah mobil terparkir di halaman rumah. Satu mobil SUV berwarna putih berada di bagian depan dan sebuah mobil MPV berwarna sama di bagian belakang. Tampak juga tiga orang lalu-lalang di halaman rumah yang berada di pinggir jalan utama tersebut.
Seseorang yang keluar dari dalam rumah mengonfirmasi bahwa rumah itu beberapa kali didatangi Fuad Amin. Kunjungan terakhir disebut sekitar dua bulan lalu. Namun, dari informasi yang diterima, Fuad Amin mengunjungi rumah itu beberapa hari lalu.
Kalapas Sukamiskin Dedi Handoko, yang dimintai konfirmasi soal keberadaan Fuad Amin di Bandung, mengatakan pria yang terkena operasi tangkap tangan KPK itu sekitar sepekan lalu minta izin ke luar lapas selama 1x24 jam untuk ke Surabaya, dengan alasan orang tua sakit. Fuad Amin juga disebut sering minta izin keluar untuk berobat."Kemarin dia ke Surabaya, orang tuanya sakit, kemudian sering berobat juga," kata Dedi saat dihubungi hari ini. (dtc)