Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Tanggal 16 Februari tahun ini menjadi pembuka kalender baru China. Tahun baru China biasanya dirayakan secara besar dan tiap keluarga memiliki tradisinya sendiri. Seperti keluarga Joe Taslim, yang merayakan Imlek, Bun. Seperti apa ya perayaan Imlek ala keluarga Joe Taslim?
"Kalau Imlek biasanya sederhana aja sih, paling kumpul sama keluarga di Palembang. Saya paling senang kalau kumpul sama keponakan-keponakan saya," tutur Joe saat ditemui di sebuah acara di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Joe Taslim mengaku tahun ini memang nggak bisa kumpul dengan keluarganya untuk merayakan imlek lantaran ia harus shooting sebuah serial TV Amerika Serikat yang berlokasi di Afrika. Ia juga bilang nggak ada perayaan yang berlebihan saat Imlek.
"Kami sekeluarga kalau Imlek sederhana banget, paling makan bareng. Tahun ini kan saya nggak bisa, jadi yang ke Palembang paling istri dan anak aja," kata Joe Taslim.
Soal Imlek, perayaan pergantian tahun baru Imlek di berbagai negara sama dengan masehi yakni menyalakan kembang api. Dan pada intinya, Tahun Baru Imlek bisa jadi ajang sebuah keluarga reuni. He-he-he. Bagi yang merayakan, mereka menyampaikan rasa hormat kepada orang tua melalui beragam cara misalnya membungkuk kepada orang tua dan kakek-nenek. Selain itu ada tradisi makan bersama.
Buat sebagian orang, momen Imlek mungkin satu-satunya saat mereka mengunjungi sebuah kuil untuk menghormati nenek moyang dengan cara menyalakan dupa dan membuat persembahan juga berdoa. Hal itu dilakukan sebagai awalan yang baik untuk tahun yang baru.
Kalau di keluarga Bunda, biasanya apa tradisi yang dilakukan saat merayakan Imlek?. (dth)