Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Florida. Seorang ibu yang putrinya tewas dalam penembakan brutal di sekolah Florida, Amerika Serikat (AS) tak bisa menahan emosi. Dengan nada marah, dia meminta Presiden Donald Trump melakukan tindakan tegas untuk melindungi anak-anak sekolah dari kekerasan bersenjata.
Lori Alhadeff tidak bisa menahan emosi saat diwawancarai oleh media AS, CNN, setelah putrinya yang berusia 14 tahun, Alyssa Alhadeff, tewas dalam penembakan brutal pada Rabu (14/2) waktu setempat. Putri Alhadeff merupakan salah satu dari 17 korban tewas dalam penembakan brutal itu.
"Presiden Trump, Anda bilang apa yang bisa Anda lakukan? ... Anda bisa melakukan banyak hal," ucap Alhadeff sambil berteriak ke arah kamera, seperti dilansir CNN, Jumat (16/2/2018).
Sambil menahan tangis dengan suara bergetar karena dipenuhi amarah, Alhadeff berteriak: "Lakukan sesuatu. Tindakan. Kita perlu itu sekarang. Anak-anak ini perlu keselamatan sekarang."
Alhadeff menceritakan bagaimana dirinya hanya memiliki waktu dua jam untuk mempersiapkan pemakaman putrinya. Putri Alhadeff tewas saat pelaku, Nikolas Cruz (19), melepas tembakan membabi buta Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida. Pelaku menggunakan senapan serbu AR-15 yang dibelinya secara legal di Florida.
"Bagaimana kita mengizinkan seorang pria bersenjata datang ke sekolah anak kita? Bagaimana mereka melewati pengamanan? Pengamanan seperti apa di sana?" ujarnya sambil menangis. "Pria bersenjata itu, orang gila itu, berjalan begitu saja ke dalam sekolah, menghancurkan jendela ke ruang anak saya dan mulai menembak, menembaknya ...," imbuhnya.
Amarah dan emosi Alhadeff membuat penyiar CNN, Brooke Baldwin, yang sedang laporan langsung di luar sekolah itu, terdiam karena tak bisa berkata-kata sembari menahan air mata. Trump dalam pidatonya di Gedung Putih menghindari topik kebijakan senjata api dan malah fokus pada kesehatan mental si pelaku.
"Presiden Trump, Anda bilang apa yang bisa Anda lakukan? Anda bisa menghentikan senjata api sampai ke tangan anak-anak ini. Tempatkan pendeteksi logam di setiap pintu masuk sekolah. Presiden Trump, tolong lakukan sesuatu," teriak Alhadeff. (dtc)