Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding operasi tangkap tangan (OTT) sejumlah kepala daerah yang dilakukan KPK sebagai pesanan. KPK menegaskan OTT dilakukan dengan bukti kuat soal dugaan korupsi.
"Menurut kami itu tidak terlalu penting untuk ditanggapi karena KPK sejak awal mengatakan kita bekerja berdasarkan kekuatan bukti," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jaksel, Jumat (16/2/2018).
Febri menyindir seseorang yang disebutnya sering berkomentar hal yang tidak berfaedah alias tak ada manfaatnya. Menurut dia, orang-orang seperti itu sebaiknya diabaikan saja.
"Ada orang tertentu yang terlalu sering mengatakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada bukti sama sekali. Lebih baik KPK bekerja saja dan tidak terlalu menanggapi hal seperti itu," ucap Febri tersenyum tipis.
Fahri Hamzah sebelumnya kembali mencurigai KPK. Fahri menuding OTT yang belakangan gencar mengamankan calon kepala daerah bisa jadi operasi titipan dari calon lainnya.
"Saya curiga penangkapan yang dilakukan oleh KPK adalah titipan dari pesaingnya. Bagaimana kalau kandidat yang berpotensi kalah mengorder penangkapan dari KPK," kata Fahri. (dtc)