Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labusel. Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Labuhanbatu Selatan Labusel) deklarasi anti narkoba, Jumat (16/2/2018), di GMI, Desa Teluk Panji V, Kecamatan Kampung Rakyat, Labusel.
Dalam deklarasi itu, juga digelar seminar anti narkoba dengan menghadirkan narasumber Kanit Binmas Polsek Kampung Rakyat, Iptu Zulheldi.
Iptu Zulheldi mengajak seluruh generasi muda dan semua pihak untuk bersama-sama memerangi bahaya narkotika. Sebab narkoba menghancurkan generasi penerus bangsa.
"Narkoba ada berbagai macam jenis, tetapi saat ini yang lagi tren di tengah masyarakat adalah ganja, ekstasi, dan sabu-sabu," jelasnya.
Narkoba, kata dia, sangat berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi. Maka dari itu, seluruhnya harus berkomitmen untuk menabuh genderang perang terhadap narkoba.
"Mari kita bersama-sama memberantas peredaran narkoba," pintanya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang dokter di Puskesmas Teluk Panji, dr Sri Ulina Barus. Menurut dia, narkoba adalah zat adiktif yang sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kecanduan bagi si pemakainya.
"Sekali pakai dapat merusak saraf otak sebanyak 350 dalam jangka waktu 3 bulan. Jadi seandainya dikonsumsi secara terus menerus, maka akan mengalami kerusakan saraf otak dan dapat merusak organ lain, seperti jantung, paru-paru, lambung dan lain-lain. Jadi diharapkan agar para peserta seminar menghindari narkoba demi kesehatan kita dan dari narkoba dapat terjangkit HIV," jelasnya.
Ketua GAMKI Labusel, Agata Muroisa Karo-karo mengajak peserta seminar dan seluruh warga Indonesia terkhusus di Labusel untuk bersama-sama memberantas narkoba dan bahaya HIV.
"Pemakai narkoba selalu mencari teman untuk mati, karena pemakai narkoba tidak mau mati sendirian. Jadi harus kita berantas dan jauhi agar korban tidak bertambah banyak," terangnya.
Seminar yang dilaksanakan GAMKI mendapat apresiasi dari Ketua Badan Konunikasi Antar Gereja (BKAG), M Karo-karo.