Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sewaktu masih menjabat sebagai Bupati Serdang Bedagai (Sergai), ternyata Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi pernah ditawari menjadi calon Walikota Medan dan wakilnya Sofyan Tan. Tawaran itu datang dari Panda Nababan, yang saat itu menjabat Ketua DPD PDIP Sumatra Utara. Namun, saat itu Erry menolak.
Kisah itu diceritakannya Erry saat didaulat berbicara pada acara open house perayaan Imlek 2569 yang digelar anggota DPR, Sofyan Tan, di sekolah Yayasan Sultan Iskandar Medan, Medan Sunggal, Medan, Sabtu (17/2/2018).
"Cepat sikit kau putuskan mau nggak jadi Walikota Medan, ini aku mau bicara sama Ibu Mega biar kusampaikan. Waktu itu tahun 2010," kata Erry menirukan ucapan Panda yang menelepon dirinya.
Mega yang dimaksud adalah Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDIP. Namun Erry menolak.
"Kita punya jalan hidup dan rezeki berbeda-beda. Saya jadi Gubernur dan Pak Sofyan jadi anggota DPR RI. Kalau waktu itu saya mau, mungkin Pak Dzulmi Eldin akan kalah," kata Erry yang kemudian disambut senyuman oleh anggota DPD RI Parlindungan Purba, Walikota Medan Dzulmi Eldin, Sofyan Tan serta tamu undangan open house lainnya.
Dalam Pilkada Medan 2010, pasangan Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin menang melawan Sofyan Tan-Nelly Armayanti di putaran II. Pada putaran I, Sofyan Tan-Nelly menang. Namun karena tidak ada pasangan calon yang mencapai minimal 30% suara, maka lanjut ke putaran II dengan peserta paslon peraih suara terbanyak pertama dan kedua.
Bagi Sofyan Tan, kehadiran Erry Nuradi di acara open house yang digelarnya merupakan bentuk persahabatan yang sesungguhnya. Kendati tidak lagi akan menjabat Gubsu pada periode mendatang, tetapi tetap bersedia hadir. Tanpa kepentingan politik apapun, kecuali demi persahabatan.