Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek jalur kereta api dwi ganda atau Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang siap beroperasi 2020, lebih cepat 2 tahun yang ditargetkan sebelumnya.
"Itu 2022 (target sebelumnya), tapi mungkin kita upayakan lebih maju apakah 2020 atau 2021. Kita akan lihat, yang paling susah itu yang berkaitan dengan time manajemen. Karena ini dibirokrasi kan, sehingga kita mengikuti waktu," kata Budi Karya dalam kunjungan kerjanya ke Proyek Stasiun Cakung, Jakarta Timur, Minggu (18/2/2018).
Budi Karya menjelaskan dengan adanya DDT ini maka akan ada pemisahan jalur antara kereta jarak dekat atau KRL Jabodetabek dan kereta jarak jauh. Dengan demikian akan mengoptimalkan daya angkut kereta.
"Sehingga tidak lagi ada penggunaan satu rel untuk dalam dan luar kota. Dengan dilakukan itu, maka produktivitas keluar kota dan ke dalam kota akan meningkat," lanjutnya.
Budi Karya mengatakan sejumlah upaya yang dilakukan mempercepat proyek ini. Caranya dengan manajemen anggaran, SDM dan waktu.
"Ada 3 cara yang kita lakukan, manajemen waktu, anggaran dan manajemen SDM. Manajemen waktu kita koordinasi dengan KCI karena kadang-kadang ada duit tapi nggak ada waktu ngerjainnya," lanjutnya.
"Manajemen anggaran, kita nanti konsentrasi di sini untuk anggarannya. Manajemen SDM kita berdayakan kontraktor-kontraktor yang punya waktu dan mana kualitas yang baik," tambahnya.
Seperti diketahui, DDT ini menghubungkan Manggarai-Cikarang. Proyek sepanjang 38 km ini rencananya akan rampung pada 2019 mendatang.
Proyek pembangunan jalur KA rel ganda Manggarai-Cikarang terdiri tiga bagian. Bagian pertama yaitu Manggarai-Jatinegara, bagian kedua Jatinegara-Bekasi, dan bagian ketiga Bekasi-Cikarang. dtc