Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Gaza. Kelompok perlawanan Palestina, Hamas membantah tuduhan Amerika Serikat bahwa pihaknya merupakan penyebab krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.
Awal bulan ini, Jason Greenblatt, perwakilan khusus Presiden AS Donald Trump untuk negosiasi internasional, menyalahkan Hamas sebagai penyebab penderitaan rakyat Gaza dengan memilih untuk meningkatkan kekerasan.
"Kami menolak tuduhan Gedung Putih bahwa Hamas bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan yang parah di Gaza," demikian statemen Hamas seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency,Senin (19/2).
Dalam statemennya, Hamas menyebut tuduhan AS tersebut sebagai "lampu hijau bagi penjajah Israel untuk melanjutkan pendekatan agresifnya terhadap rakyat Palestina."
Hamas menyalahkan blokade Israel yang telah berlangsung selama satu dekade ini sebagai penyebab "bencana kemanusiaan Gaza", yang menurutnya diterapkan dengan dukungan AS. Disebutkan Hamas, pemerintahan AS bertanggung jawab atas tragedi-tragedi yang telah melanda rakyat Palestina sejak awal pendudukan Israel.
"Sepanjang sejarah konflik (Arab-Israel), AS mengabaikan hak rakyat Palestina untuk hidup dalam keamanan dan perdamaian di tanah mereka," demikian disampaikan Hamas.
Bulan lalu, Departemen Keuangan AS memasukkan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh ke dalam daftar teror. Langkah AS ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan sejak keputusan Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan penghentian dana bantuan sekitar US$ 65 juta untuk Palestina.(dtc)