Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Harimau yang menerkam Arkat Nasution (48) dengan luka gigitan di betis kanan dan Apdal Nasution (50) luka cakar di punggung, warga Desa Hatupangan, kecamatan Batang Natal, kabupaten Mandailing Natal (Madina), belum ditemukan dan masih terus dilakukan pencarian.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) Madina, Bobby bersama warga secara bersamaan melakukan pencarian harimau yang meresahkan warga di daerah Gunung Tor Adian Rura Haporas.
"Sementara kita membawa alat jaring dan senapan bius untuk menangkap Satwa liar yang sempat melukai 2 orang Warga satu orang luka ringan," kata Bobby kepada wartawan, Senin (19/2/2018).
Menurutnya, ada 2 hal penyebabnya kenapa harimau bisa memasuki pemukiman atau lokasi ladang warga, yang pertama banyaknya penggundulan hutan sehingga satwa tersebut merasa terganggu.
"Kemungkinan Satwa itu terluka karena berkelahi dengan satwa lain atau kecewa akibat penggundulan hutan, Dan Saya minta kepad seluruh warga untuk berhati-hati sebelum satwa liar itu ditemukan," harapnya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh warga untuk berhati-hati dalam pencarian itu, dan jika memang bisa Satwa tersebut tertangkap dengan keadaan hidup dan tidak terluka.
"Sebab itu satwa sudah langka atau hampir punah dan dilindungu oleh pemerintah, kalau bisa kita bawa secara sehat dan tidak terluka untuk bisa kita serahkan ke BKSDA" tukasnya
Kapolsek Batang Natal, AKP Abdul Hidayat Daulay, menambahkan, pencarian harimau itu dilakukan 80 orang yang tergabung dari warga setempat, BKSDA Padangsidimpuan dan beberapa personel dari TNBG.
"Sudah masuk hari ketiga kita melakukan pencarian. Kami harap lebih berhati hatilah untuk melakukan pencarian satwa liar," tambahnya.