Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang memberikan arahan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Partai Golkar. Saut berbicara tentang politikus yang baik dan mempunyai integritas di era politik saat ini.
"Politikus yang baik adalah diplomat yang baik. Diplomat yang baik itu orang yang menjaga retorikanya, artinya diplomat itu tidak pernah berbohong," kata Saut dalam diskusi 'Rapat Konsultasi Partai Golkar' di Hotel Sultan, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).
Saut sempat menyinggung istilah 'lobi' dalam pertemuan para pejabat. Istilah ini dikeluarkan karena ada pertanyaan dari kader Golkar yang melontarkan pertanyaan tentang cara penolakan undangan yang bersifat penawaran atau disebut 'lobi'.
"Ada istilah lobi itu dimulai dari lobi hotel, karena memang pertemuan itu di hotel. Tapi saya katakan, yakinlah, Bapak selama tidak ada tindakan pidana di situ, you may go. Bapak jalan saja. Cuma, yang jadi masalah sekarang memang framing itu yang kita jaga. Bapak jangan ragu-ragu kalau mau bertemu membahas tentang rakyat, silakan. Negara ini milik kita semua. Tetapi, kalau Bapak berbuat kesalahan dalam pertemuan itu, ya mau nggak mau kita KPK masuk ke dalam," imbuh dia.
Selain itu, Saut berharap partai politik yang ada di Indonesia mengedepankan integritas, sehingga terwujud kepemimpinan yang efisien dan bertanggung jawab.
"KPK dalam rekomendasinya jelas-jelas menegaskan negara ini bisa dibangun dengan kepemimpinan yang tumbuh dari parpol, sehingga parpol itu harus berintegritas. Kalau berintegritas itu apa, ya sesuatu yang baik, yang berefisiensi, sesuatu yang bisa dipertanggungjawabkan, sesuatu yang transparan, sesuatu yang adil, sesuatu yang jujur," tutur Saut.
"Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh partai nomor 4 ini dapat disusul oleh partai-partai lainnya sehingga kemudian rakyat bisa memilih yang menurut sesuai keinginan mereka. Dengan demikian, akan ada checks and balances," lanjutnya.
Terakhir, Saut menyampaikan, dalam persiapan pilkada nanti, KPK akan bekerja sama dengan kejaksaan dan Polri untuk mewujudkan pesta demokrasi yang berintegritas."Khusus pemilu, kita akan bekerja sama dengan kejaksaan dan Polri untuk menjaga pilkada yang berintegritas. Jadi apa yang perlu saya jelaskan kerja sama itu akan menjadi sinergi," jelas dia. (dtc)