Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keprihatinannya karena banyak kader Golkar yang terseret kasus korupsi. Airlangga bersama kepala daerah dari Golkar pun melakukan pembaruan pakta integritas di hadapan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
"Operasi-operasi belakangan ini sangat merisaukan. Berbagai peristiwa itu membuat kita prihatin dan dari hati yang terdalam, Partai Golkar menyesali terjadinya segala macam persoalan tersebut," ujar Airlangga dalam rapat konsultasi bersama kepala daerah dari Golkar di Hotel Sultan, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).
"Kita perlu berjanji untuk memutus pemberitaan negatif terhadap partai kita. Kita harus memperbaiki apa yang menimpa partai kita. Satu demi satu tokoh di berbagai daerah, tentu ini bukan hal yang kita inginkan," lanjutnya.
Untuk mengantisipasi adanya kader partai yang tersandung korupsi, termasuk operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK, Airlangga berjanji akan menciptakan pemerintah yang bersih dan berwibawa. Saat ini Airlangga juga merangkap jabatan sebagai Menteri Perindustrian di kabinet Presiden Joko Widodo.
"Ini adalah waktu kita untuk mendorong dan memberi teladan dan berdiri di garis depan untuk menciptakan pemerintah yang bersih, kuat, dan berwibawa. Itulah harapan dari partai kita. Pemerintahan yang bersih, kuat, dan berwibawa," tutur dia.
"Dengan pemerintahan semacam ini, tentunya Indonesia akan bergerak cepat untuk mencapai kemajuan bersama," tambah Airlangga.
Diketahui, sejumlah kepala daerah dari Golkar belakangan banyak yang terkena OTT KPK, seperti Bupati Subang Imas Aryumningsih dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.
Bersama Airlangga, sejumlah kepala daerah dari Golkar ikut menandatangani pakta integritas yang diperbarui. Sejumlah kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut adalah Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Gubernur-Wagub Kalsel Sahbirin Noor-Rudy Resnawan.
"Pakta integritas yang diperbarui akan memberikan komitmen dalam pilkada ini ataupun dalam menjabat sebagai pimpinan daerah apabila terkena kasus langsung diminta mengundurkan diri," terang Airlangga. (dtc)