Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Ambruknya bekisting pierhead atau kepala tiang pancang di proyek Tol Becakayu menambah daftar rentetan kecelakaan proyek infrastruktur yang terjadi. Saham-saham perusahaan konstruksi pun menjadi sorotan.
Bahkan pemerintah mengumumkan proyek tol layang yang sedang berlangsung saat ini dihentikan sementara alias moratorium. Saham-saham konstruksi khususnya BUMN pun berdampak negatif.
Menurut data RTI, Selasa (20/2), saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah jatuh 1,49% atau 30 poin ke level Rp 1.980 pada jeda sesi I. Saham WIKA bahkan sempat menyentuh level Rp 1.980 sebelum rehat siang.
Saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) juga ikut terkena dampaknya. Tercatat hingga jeda sesi I saham PTPP telah melemah 0,63% atau 20 poin ke posisi Rp 3.160. Pagi tadi saham PTPP sempat sentuh level Rp 3.130.
Lalu saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) parkir di level Rp 2.470, atau melemah 0,4% dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 2.480. Saham ADHI sempat menyentuh level Rp 2.440 pada pagi tadi.
Sementara saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sudah anjlok 1,61% atau 50 poin ke level Rp 3.060. Saham WSKT juga sempat sentuh level Rp 3.040.
Sementara saham anak usahanya PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sudah turun 2,04% atau 10 poin ke posisi Rp 480. Saham WSBP sempat menyentuh level terendah di posisi Rp 474. (dtc)