Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Penyediaan lapangan kerja yang berkualitas di Indonesia menjadi hal yang perlu diperhatikan agar pertumbuhan ekonomi bisa berkualitas. Perkembangan teknologi juga perlu diperhatikan agar tenaga kerja yang ada mampu berkarya sesuai dengan perubahan zaman.
"Indonesia tidak hanya perlu menciptakan angkatan kerja yang lebih terampil, tetapi juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang cepat," kata Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB) Bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Bambang Susantono dalam acara peluncuran buku ADB di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menambahkan, dengan demografi Indonesia yang didominasi penduduk usia muda, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam hal angkatan kerjanya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan lapangan kerja dalam jangka panjang.
"Indonesia punya potensi luar biasa yang dimanfaatkan dari angkatan kerjanya yang masih muda," ujar Rudy.
Selain itu, untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, pemerintah juga memiliki program vokasi yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Pengangguran di Indonesia juga disebabkan karena miss match. Kami di Kemenko Perekonomian memiliki program vokasi," ujar Rudy.
ADB baru saja merilis buku dengan judul Indonesia: Enhancing Productivity through Quality Jobs. Buku ini mengkaji lebih dalam mengenai tantangan dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja di Indonesia. Keterampilan tenaga kerja juga disesuaikan dengan perkembangan teknologi di era digital.
Buku ini juga berisi tiga hal utama mengenai cara menciptakan lapangan kerja yang baik dan berkualitas. Pertama, diperlukan peningkatan pendidikan dan pengembangan keterampilan agar tercipta cukup banyak lapangan kerja. Kedua, kebijakan publik yang ada harus mendukung pertumbuhan secara berkesinambungan.
Selain itu, diperlukan upaya berkelanjutan untuk menyempurnakan institusi dan peraturan pasar ketenagakerjaan untuk menciptakan lapangan kerja yang makin luas beserta jaminan penghasilan yang lebih baik.
Selain itu, hadir juga di acara tersebut ADB Country Director for Indonesia Winfried Wicklein, Director for Economic Analysis ADB Edimon Ginting, dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung. (dtf)