Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Garut. Tubuh MAR (7), bocah kelas 1 SD asal Garut, Jawa Barat, mengalami luka bakar diduga akibat disetrika oleh ibu kandungnya yang berinisial NS (32). MAR yang kabarnya juga kerap disiksa itu ternyata merupakan penghafal Alquran.
"Iya betul. Sejak di Paud juga sering jadi juara lomba baca surat-surat pendek, hafalan juga," ungkap Yati, guru yang mengajar MAR saat ini di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Karangpawitan, Garut, Selasa (20/2/18).
Prestasi belajar MAR tak hanya di bidang keagamaan. Dalam belajar di sekolah, MAR juga kerap mendapat nilai yang baik di setiap pelajaran yang diberikan guru. MAR juga dikenal sebagai siswa yang aktif dan pandai bergaul dengan temannya.
"Membaca, hafalan, menghitung semuanya bagus. Kalau ulangan nilainya 100 terus. Kalau enggak paling 90 atau 95," ujar Yati.
Prestasi belajar MAR tersebut, sambung Yati, tak lepas dari peran NS. Yati berpendapat, jika NS melakukan tindakan kekerasan terhadap MAR karena ingin mendidik anaknya.
"Kalau saya lihat ibunya ini ingin mencetak anaknya jadi super dengan tekanan. Negatifnya memang terjadi kekerasan ke anak yang sangat disayangkan. Tapi mungkin prestasi belajar MAR sangat bagus," katanya.
"Setiap kali ulangan, pasti MAR nanya ke saya kalau dia yang salah nomor berapa aja. Dia juga minta dijelaskan kenapa salahnya," ungkap Yati menambahkan.
Rabu (21/2) besok, MAR rencananya akan kembali masuk sekolah. Saat ini MAR tinggal dengan ayahnya yang sejak lama bercerai dengan NS.
"Kondisinya sekarang baik, sudah mulai ceria lagi. Karena memang banyak orang yang peduli," pungkasnya.
Kasus dugaan kekerasan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut saat ini tengah dalam penyelidikan polisi. Polisi memintai keterangan sejumlah saksi termasuk mengamankan NS. (dtc)