Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. TNI Angkatan Laut berencana membongkar kapal Sunrise Glory, yang mengangkut 1,37 ton sabu, di Batam, Kepulauan Riau. Pembongkaran itu untuk memastikan masih ada-tidaknya sabu yang disembunyikan di kapal itu.
"Kita akan belek (bongkar) kapalnya mungkin masih ada (sabu). Kan kapal ini banyak bagian-bagiannya yang dari fiberglass. Kita juga minta bantuan Bea-Cukai dan BNN," kata Panglima Koarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia dalam jumpa pers di gedung BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa (20/2/2018).
Aan Kurnia mengatakan pengungkapan kapal Sunrise Glory dilakukan KRI Sigurot 864 di perbatasan Singapura dengan Indonesia. Aan menambahkan, selain membawa sabu, kapal tersebut tidak dilengkapi dokumen-dokumen asli.
"Dari kecurigaan itu kita periksa dan makin ketemu kejanggalan itu. Ternyata suratnya dari Indonesia dan fotokopi harusnya kapal ikan itu harus bawa dokumen asli. Dan yang anehnya ada tanda tangan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2014, itu sudah pensiun pejabatnya tapi di situ tertanggal tahun 2017," kata dia.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan hingga saat ini anjing pelacak milik BNN dan Bea-Cukai masih mengendus kemungkinan ada sabu yang tertinggal. Sebab, berdasarkan informasi awal, ada 3 ton sabu yang dibawa kapal tersebut."Langsung kita potong-potong nanti, mana yang kita curigai kita belah. Itu ada yang dari besi dan ditutup fiber biasanya itu dimasukin. Beberapa dibor, nanti diterjunkan anjing pelacak, kalau ada reaksi kita bongkar. Nanti ada ruangan lagi yang kita ketok kosong, kita bor lagi. Seperti itu kita harus teliti nih karena kita merasa kehilangan dari info di awal 3 ton," urai Buwas. (dtc)