Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, ratusan siswa SMA Katolik Hikmah Mandala Banyuwangi membuat monumen sekolah dengan seribu ecobrick yang terbuat dari botol plastik bekas.
Monumen seribu ecobrick tersebut kemudian dibentuk menjadi rangkaian kalimat 'Eco School SMAK Hikmah Mandala' dan diletakkan di halaman sekolah.
Perlu diketahui bahwa ecobrick adalah metode penanganan sampah plastik dengan cara memasukkan sampah plastik ke dalam botol dan menguncinya.
Ecobrick-ecobrick ini dikumpulkan oleh 280 siswa dan 30 guru serta karyawan. Masing-masing botol plastik berukuran 600 gram berisi rata-rata 200 gram sampah plastik. Bila ditotal, berat sampah plastik yang dikumpulkan olah para siswa, guru dan karyawan SMA Katolik Hikmah Mandala ini mencapai sekitar 2 kuintal.
Romo Tiburtius Catur Wibawa, kepala sekolah SMA Katolik Hikmah Mandala menjelaskan kegiatan pembuatan ecobrick dimulai sejak awal Februari 2018. Setiap siswa, guru serta karyawan diwajibkan menyetorkan minimal tiga ecobrick yang sudah siap.
"Kekompakan siswa dan guru serta karyawan untuk mengumpulkan sampah plastik baik di sekolah ataupun di rumah ini bisa jadi bentuk edukasi yang baik, apalagi hari ini bertepatan dengan hari peduli sampah nasional," jelas Romo Catur kepada wartawan, Rabu (21/2/2018).
"Ini akan terus dikumpulkan. Harapannya nanti ini akan menjadi batu bata. Nanti ya bisa kita buat rumah dari ecobrick," tambahnya.
Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional kali ini pihaknya mulai memberlakukan peraturan zero sampah di lingkungan sekolah. Siapapun di sekolah, mulai dari siswa hingga guru dan karyawan dilarang membuang sampah di lingkungan sekolah.
"Untuk zero sampah hari ini disimbolkan dengan membalik tempat sampah yang ada di sekolah," jelasnya.
Selain itu, per hari ini, SMA Katolik Hikmah Mandala juga melarang penggunaan stereoform untuk bungkus makanan di sekolah, sebab bahan kemasan yang satu ini tergolong sebagai sampah yang membutuhkan waktu sangat lama agar bisa terurai. (dtc)