Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung. MUI Jawa Barat meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir mengenai banyaknya aksi penyerangan pemuka agama oleh orang gila. Jangan sampai isu penyerangan ini menimbulkan ketakutan yang berlebih.
"Sebenarnya kita jangan takut harus berani. Tapi kita tetap harus waspada," kata Ketua MUI Jabar Racmat Syafei, saat ditemui di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung, Rabu (21/2/2018).
Selain itu, lanjut dia, banyak berita mengenai penyerangan terhadap ulama oleh orang gila tidak seluruhnya benar. Sehingga masyarakat harus benar-benar mencermati betul informasi yang berkembang terutama di media sosial.
"Bahwa kasus (penyerangan ulama) itu tidak semua benar. Banyak yang hoax. Karena misalnya ada satu kasus di daerah tertentu tapi pas dicek ternyata tidak ada," kata Rachmat.
Meski begitu, pihaknya meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyerangan ini. Agar masyarakat tidak termakan isu yang bisa mengganggu ketentraman dan kenyamanan.
"Misalnya menurut polisi (yang nyerang) itu orang gila. Itu tentu harus dibuktikan lagi dengan hasil pemeriksaan dokter. Intinya harus diusut dengan tuntas," tandasnya. (dtc)