Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Polisi meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan kabar penyerangan terhadap tokoh agama. Sebab, isu yang sduah menyebar hanyalah kabar bohong.
"Bisa dikatakan 95% isu penyerangan kiai di Indonesia ini dibangun oleh Hoax. Kita sudah menelusuri dan hasilnya tidak sebanyak yang ada di media sosial," ujar Wakapolri Komjen M Syafruddin usai silaturahmi dengan ulama Jawa Timur di Masjid Arif Nurul Huda Kompleks Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (21/2/2018).
Komjen M Syafruddin menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk mengetahui kebenaran isu tersebut. Hasilnya, dari beberapa isu yang merebak, yang benar hanya dua kejadian saja. Itupun diketahui jika pelakunya kurang waras.
Menanggapi hal ini, wakapolri meminta jajaran tim Polda Jatim untuk membentuk tim khusus. Sejauh ini telah ada tiga tim besar yang tersebar di Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Barat.
"Kita akan bentuk tim khusus, kumpulkan semua pakar dan ahli kedokteran, ahli forensik, dokter ahli kejiwaan juga dikumpulkan untuk membantu menangani hal ini," kata Komjen Syafruddin.
Namun, meski ditemukannya pelaku yang memiliki penyakit kejiwaan, dia mengatakan jika polisi tidak akan berhenti untuk menyelidiki.
Kendati demikian, timnya mengaku telah menangkap pelaku penyebaran hoax di media sosial. Dia juga berjanji akan segera melakukan investigasi secara komprehensif dan terbuka oleh publik. (dtc)