Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lubukpakam. Ketua Majelis Ulama (MUI) Medan, HM Hatta mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan biro perjalanan umroh mudah dan murah. Pasalnya, saat ini banyak biro (travel) yang tidak memiliki izin dan maskapainya yang tak jelas. Akibatnya, banyak calon jamaah umroh yang dirugikan.
"Untuk itu kita imbau masyarakat agar jeli memilih biro dan meskapai perjalanan umroh. Jangan karena tergiur murah akhirnya calon jemaah telantar. Ada yang tidak berangkat dan ada juga yang kembalinya tidak jelas. Belum lagi tempat penginapan di Jedah yang tak sesuai harapan," kata Hatta ketika kepada medanbisnisdaily.com ketika ikut berangkat umroh bersama 322 jemaah di-counter tiket Garuda Indonesia di Bandara Kualanamu, Kamis (22/2/2018).
Ketika ditanya kenapa ia dan ratusan jemaah umrah memilih maskapai Garuda, menurut Hatta, karena Garuda milik bangsa Indonesia yang dapat dibanggakan. Selain itu sudah pasti memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik. Apalagi awak maskapainya juga bangsa Indonesia, makanannya juga asli masakan Indonesia.
Hatta juga menjelaskan, 322 jemaah umrah tersebut merupakan gabungan dari beberapa konsorsium perjalanan umroh yang telah memiliki izin resmi.
Apakah selama ini ada juga penawaran dari meskapai lainnya?. "Oh pasti. Selama ini ada saja penawaran dari meskapai luar negeri yang menjanjikan pelayanan mudah dan murah.Tapi kita tak mau berspekulasi, sebab ini bukan perjalanan main-main. Makanya kami tetap memilih Garuda," paparnya.
Vice Presiden Garuda Indonesia Region Sumatera, Dian Edion, mengatakan, dari 322 jemaah umroh tersebut, 204 berasal dari Medan, 64 dari Makasar dan 55 dari Pekanbaru.
Dian Edion juga mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Sumatera Utara dan MUI Medan yang telah mempercayakan Garuda Indonesia memberangkatkan jemaah umroh ke tanah suci.
Dian juga membenarkan ungkapan Prof Hatta agar calon jemaah umroh lebih selektif memilih biro perjalanan umroh. Sebab,cukup banyak biro yang tak memiliki izin, sehingga jika nanti ada masalah bukan hanya menyulitkan semua pihak, terutama jemaah itu sendiri.
"Bukan tak mungkin perjalanan umroh murah itu penerbangannya tak pasti. Kemudian penginapannya juga tidak menentu, yang akhirnya menyulitkan jemaah," ujar Dian.
Kata Dian, karena animo masyarakat dalam perjalanan umroh cukup tinggi, maka Garuda Indonesia membuka perjalanan umroh di hari Kamis.Selama ini perjalanan umroh dari Bandara Kualanamu adalah hari Selasa dan Sabtu, namun kini ditambah hari Kamis.
"Nanti kita diskusikan lagi apakah hari Kamis tetap kita laksanakan atau di hari Minggu.Memang slod pendaratan Garuda di Jedah ada tiga kali seminggu, yakni Selasa, Kamis dan Sabtu. Jadi, kalau mau kita geser harinya ini yang akan kita bicarakan lebih lanjut," ungkap Dian.