Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Oesman Sapta Odang (OSO) mundur dari jabatan Wakil Ketua MPR. Pembahasan terkait siapa nama pengganti OSO masih menunggu setelah DPD RI selesai reses.
"Belum, nantikan setelah masa reses ini kita akan nanti ada paripurna di DPD, nah di sana baru akan dibahas," kata Anggota DPD Gede Pasek di kediaman OSO, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
Hingga saat ini, Pasek menyebut OSO belum menyebut siapa yang diinginkannya sebagai pengganti di kursi wakil ketua MPR. Ia mengatakan, semua anggota DPD RI berpeluang menjadi pengganti OSO, termasuk mantan pimpinan DPD GKR Hemas dan Farouk Muhammad.
"Saya kira tidak ada masalah karena semua anggota punya hak yang penting hadir di paripurna untuk ikut pemilihan," kata Pasek.
"Saya lihat Pak Farouk sudah datang ke paripurna juga. Siapapun bisa terpilih kan yang punya hak bukan pak OSO, yang punya hak seluruh anggota (DPD), 132 orang," sambung Waketum PAN itu.
Hubungan OSO dengan Hemas dan Farouk memang sempat memanas. Sebab keduanya merasa digulingkan saat OSO terpilih sebagai Ketua DPD. Hemas dan Farouk bahkan mengajukan gugatan terkait pemilihan pimpinan DPD karena dianggap menyalahi aturan.
Beberapa manuver terjadi di DPD, baik dari kubu Hemas dan Farouk, maupun dari kubu OSO. Bahkan Hemas dan Farouk sudah lama tak mau datang dalam sidang paripurna DPD.
Setelah terpilih menjadi Ketua DPD, OSO tak langsung mengundurkan diri dari jabatan Wakil Ketua MPR. Baru setelah satu tahun, dia menyatakan mengundurkan diri. Dia merupakan Wakil Ketua MPR dari unsur DPD.
"Untuk pemilihan (calon Wakil Ketua MPR pengganti OSO) nah konteksnya adalah ada 2. Apakah keputusan yang lalu, pemilihan yang lalu dipakai atau tidak," kata Pasek.
"Kalau pemilihan ulang berarti semua anggota berpeluang untuk itu, tergantung nantikan sidang paripurna memutuskan yang mana," tutupnya. (dtc)