Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Probolinggo. Ular sanca 'jumbo' yang ditangkap warga empat hari lalu telah lepas. Warga membantah jika ular itu sengaja dilepaskan karena tak ada titik temu dengan BKSDA terkait uang lelah.
"Ular itu lepas, njebol kandang. Apa alasannya kalau kami yang lepas, ular itu kan juga berbahaya bagi kami," ujar salah satu warga Kuspriyono, Jumat (23/2/2018).
Kuspriyono mengatakan ular sepanjang 5 meter itu ditangkap warga karena meresahkan. Ular itu berdiam di sekitar areal permukiman warga. Ular seberat 20 kg itu merugikan warga karena telah memakan ternak dan hewan peliharaan.
"Kami menangkapnya pun susah payah. Kami sudah melaporkan hilangnya ular itu ke pak lurah," tandas Kuspriyono.
Lurah Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo Gatot mengaku telah menerima kabar dari warga tentang hilangnya ular itu. Gatot berjanji akan melakukan tindakan terkait hilangnya ular itu.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak BKSDA arena ular tersebut merupakan hewan buas dan berbahaya," kata Gatot.
Ular tersebut dikurung di dalam sebuah kandang berkawat besi. Kandang berukuran 50x75 cm ini diletakkan di tempat semacam gudang milik Kuspriyono. Ular tersebut kabur dengan menjebol bagian bawah kandangnya. Diperkirakan ular itu keluar dari gudang melalui celah bagian atas gudang. (dtc)