Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Akhirnya beras impor masuk Sumut menemui kepastian. Sebanyak 10.000 ton beras impor masuk ke Sumut melalui pelabuhan internasional Belawan Medan, Jumat (23/02/2018).
Sebanyak 10.000 ton beras impor tersebut merupakan tahap yang pertama. Selanjutnya akan masuk lagi secara bertahap ke Sumut, dimana jatah beras impor Sumut sebanyak 34.000 ton.
"Ya, hari ini (Jumat-red) sekitar pukul 18.00 Wib, kapal yang membawa beras impor itu tiba di Belawan," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumut Benhur Ngkaimi kepada wartawan di Medan, Jumat (23/02/2018).
Namun pembongkaran beras impor baru akan dilakukan hari ini, Sabtu (24/02/2018). Selanjutnya, kata Benhur, beras impor itu disimpang di gudang Bulog untuk sementara atau menunggu pendistribusian.
Lalu bagaimana dan kapan beras itu didistribusikan ke pasaran, Benhur mengatakan masih harus menunggu Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Jakarta. "Sementara disimpan di Bulog dulu," sebutnya.
Namun pastinya, beras impor itu akan didistribusikan di pasaran dimana suatu daerah yang pasokan atau ketersediaan berasnya menipis maupun karena harganya bergejolak.
Faktanya saat ini, ketersediaan beras di Sumut masih dalam kondisi aman hingga beberapa bulan ke depan. Hal ini mengacu pada stok yang ada di Bulog Sumut saat ini.
Ketersediaan beras itu juga diperkuat dengan sudah mulainya panen padi petani di beberapa daerah di Sumut seperti Deliserdang, Serdang Bedagai dan di wilayah Tapanuli.
Sebagaimana diketahui, kebijakan impor beras diambil pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan untuk menstabilkan harga dan ketersediaan beras yang sempat bergejolak sejak Desember 2017 hingga pertengahan Januari 2018.
Bergejolaknya harga beras hingga melebihi harga eceran tertinggi (HET), menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, diakibatkan kurangnya ketersediaan beras di pasaran sebagai imbas dari buruknya cuaca yang mengganggu pertanaman padi petani.