Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung. Calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin menilai permasalahan banjir di Kota Bandung bisa diatasi dengan cara pencegahan melalui konsep kolaborasi antara pemerintah dan warga.
Menurut calon nomor urut satu ini, permasalahan banjir tidak bisa lepas dari sampah. Sebab selama ini masih banyak warga yang membuang sampah di kali sehingga menyebabkan banjir.
"Kita benahi gaya hidup warga melalui program kolaborasi. Kita gunakan cara-cara prefentif salah satunya dengan tidak membuang sampah di kali," ujar Nurul saat berkampanye di Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (23/2/2018).
Selain itu Nurul juga akan memperbanyak biopori sebagai sarana resapan air di Kota Bandung. Sementara untuk infrastruktur Nurul akan mencoba mencari teknologi agar aspal jalanan bisa lebih banyak menyerap air tanpa merusak.
Sebagai benteng mendisiplinkan warga, Nurul tidak segan akan menerapkan ketegasan hukum terutama bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Hukuman, kata Nurul, bisa disesuaikan baik denda atau sosial.
"Sebenarnya masalah banjir tidak lepas dari sampah. Sehingga kita nanti siapkan infrastruktur sampahnya agar warga bisa mengolah sampah. Jadi tidak ada lagi penumpukan sampah," katanya.
Nurul kembali menegaskan jika penanganan banjir tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah. Namun hal itu harus dituntaskan bersama melalui program kolaborasi dan kerja sama.
"Ini juga perlu sinergitas bukan hanya warga kota (Bandung), tapi seluruh Bandung Raya. Karena kita harus tuntaskan masalah banjir ini dari hulu hingga hilir," ucapnya. (dtc)