Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang. Polisi belum bisa memastikan apakah Kombes Agus Somad menjadi korban pembunuhan. Saat korban ditemukan, kaki Wakapolda Sumut tahun 2000 itu terikat tali rafia.
Tali rafia warna hitam yang terikat di kedua kaki korban juga diikatkan pada pagar di lantai dua.
"Kedua kaki juga terikat tali rafia, ada beberapa luka. Salah satunya di bagian tangan," kata Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat dikonfirmasi, Sabtu (24/2).
Polisi juga mengamankan sebuah cairan serta obat semprot pembasmi serangga (baygon) untuk diselidiki.
"Ada cairan, belum tahu jenis apa kita amankan, untuk diselidiki. Ada baygon juga, kita belum bisa memastikan korban meninggal karena dibunuh. Karena menunggu hasil otopsi," tandas Kapolres.
Agus Somad tinggal di Perum Bukit Dieng Blok MB9, Pisangcandi, Sukun, Kota Malang. Saat kejadian, pensiunan polisi ini diduga seorang diri, istrinya tengah berada di Pulau Dewata, dan anaknya menempati rumah sendiri.
Kematian korban terungkap dari kecurigaan sang istri, yang kesulitan untuk menghubungi. Istri korban kemudian meminta bantuan warga, untuk melihat kondisi korban. Beberapa ibu-ibu rekan istri korban, akhirnya mendatangi rumah besar berlantai dua itu. (dtc)