Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Idrus Marham, mengatakan, pemerintah saat ini fokus terhadap penanggulangan kemiskinan yang mengarah pada strategi pengurangan angka kemiskinan yang menekankan pada peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kerja sama lintas program dan peningkatan kesejahteraan lewat penghidupan berkelanjutan dan berkeadilan.
Hal itu disampaikan Idrus Marham pada pidatonya saat melakukan Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap I Tahun 2018 dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Kantor Kecamatan Medan Tuntungan, Jalan Melati I, Kemenangan Tani, Kota Medan, Sabtu (24/2/2018).
Hadir saat itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Nurhajizah Marpaung, Walikota Medan Zulmi Eldin.
Disebutkan Mensos, berdasarkan hasil survei BPS September 2017, jumlah penduduk miskin di Indonesia i 26,58 juta Jiwa atau 10,12%. Jumlah ini berkurang 1,19 Juta Jiwa dibanding Maret 2017 yang mana jumlah penduduk miskin 27,77 juta jiwa atau 10,64%.
Penelitian Badan Kebijakan Fiskal, 7 September 2017, menyebutkan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program yang paling efektif memberikan kontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan dan gini ratio, termasuk di antaranya Bansos pangan/Rastra.
"Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai bagian dari penanggulangan kemiskinan harus diperluas dan dioptimalisasikan di berbagai lini. Di samping Program Keluarga Harapan Juga dilaksanakan Program Bantuan Sosial Pangan yang meliputi Bantuan Pangan Non Tunai dan Bantuan Sosial Beras Sejahtera. Perubahan kebijakan yang mendasar pada tahun 2018 adalah semula beras sejahtera yang tadinya disubsidi menjadi Bantuan Sosial dimana KPM tidak perlu menebus," ujarnya.