Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pembuatan SIM A Umum murah untuk sopir taksi online dan konvensional di Gelora Bung Karno (GBK) terbatas. Program kerjasama antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hanya mengalokasikan untuk 600 sopir.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, pembatasan ini dilakukan karena kemampuan produksi terbatas.
"Pendaftarnya adalah dari komunitas dari beberapa pengemudi yang sudah bergabung itu. Mereka daftarkan kepada saya. Karena hari ini target kita 600 paling banyak. Kalau saya semuanya terlampau banyak. Karena kemampuan dari teman-teman Ditlantas Polda Metro tidak bisa maksimal hari ini," kata dia di GBK Senayan Jakarta, Minggu (25/2/2018).
Dia mengatakan, pembuatan SIM A Umum ini lebih menyasar ke komunitas driver. Meski begitu, dia menuturkan akan mengakomodasi para driver yang mendaftar secara personal dengan cara mengalihkan pendaftar yang tidak memanfaatkan kesempatannya pada hari ini.
Namun jika tidak cukup, pihaknya akan menggelar acara serupa pada 3 atau 4 minggu ke depan dari sekarang. "Atau ke tahap kedua, nanti kapan? Sekitar 3-4 minggu dari sekarang karena harus di kota-kota lain di Indonesia," ungkapnya.
Dia bilang, tujuan dari acara ini salah satunya ialah meringankan beban para driver. Lantaran, biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan SIM ini hanya Rp 100 ribu.
"Kita ingin mempercepat, karena sebetulnya bahwa semua kendaraan umum itu harus gunakan SIM umum dan uji KIR. Saya membantu meringankan beban-beban para pengemudi, mempercepat mereka juga, kemudian pemerataan sampai ke beberapa daerah," tutup dia.dtc