Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Temanggung. Dua orang warga Desa Candisari, Kecamatan Bansari, Temanggung meninggal dunia usai jatuh ke aliran Sungai Kaliurang, karena jalan yang dilalui ambrol. Keduanya ditemukan telah hanyut sekitar 1 km dari lokasi jatuh semula.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, menyebutkan kedua korban tersebut yakni Saliyem (46) dan Painten (48).
"Keduanya baru saja pulang dari lahan pertanian saat kejadian, sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka pulang melewati jalan setapak di samping aliran Sungai Kaliurang, Desa Candisari, Kecamatan Bansari," jelas Gito saat dihubungi detikcom, Minggu (25/2/2018).
Menurutnya, kondisi cuaca sedang hujan deras saat kedua korban berjalan pulang. Tiba-tiba, jalan setapak yang mereka lewati longsor. "Akibatnya, kedua korban jatuh ke aliran Sungai Kaliurang dan hanyut. Kebetulan debit air sedang tinggi karena banjir," terang Gito.
Warga yang melihat kejadian tersebut kemudian melapor ke pihak berwajib yang diteruskan ke BPBD Kabupaten Temanggung. "Proses pencarian korban langsung dilakukan dengan melibatkan sejumlah pihak, seperti BPBD, tim SAR, Pemdes Candisari, TNI, Polri, relawan," katanya.
Pencarian para korban, menurut Gito, tidak mengalami kendalaberarti. Keduanya langsung ditemukan dalam waktu sekitar setengah jam, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Kedua korban ditemukan di titik yang berbeda dan sudah terseret sejauh 1 km dari lokasi jatuh awal," ungkap Gito.Jenazah korban kemudian dilakukan otopsi oleh Polres Temanggung sebelum kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (dtc)