Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Banyuwangi. Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul diserbu pengunjung Pantai Bangsring Underwater, di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi. Wisatawan tak menyangka, Gus Ipul datang ke lokasi konservasi terumbu karang ini.
"Pak saya dari Surabaya. Kebetulan di sini. Boleh foto pak? Kalau di Surabaya sulit ketemu di sini malah ketemu," ujar Robby, salah satu wisatawan, yang langsung disambut foto bersama Gus Ipul di parkir Bangsring Underwater, Minggu (25/2/2018).
Selama lebih 1 jam, Gus Ipul menikmati keindahan alam pantai paling ujung Timur Pulau Jawa ini. Meski tak melihat keindahan terumbu karang langsung di bawah laut, tapi Gus Ipul sempat memberi makan ikan dengan roti serta menanam terumbu karang di sebuah wadah untuk selanjutnya di lepas di laut bebas.
"Dulu orang mencari ikan untuk beli roti. Sekarang beli roti untuk kasih makan ikan. Keindahan alam di Jawa Timur sangat bagus. Panjang pantai di Jatim bisa dikonsultasikan alam seperti ini. Saya kira semua bisa," kata Gus Ipul kepada detikcom.
Di Bangsring Underwater terdapat rumah apung dan keramba berisi anak hiu yang diselamatkan setelah terkena jaring nelayan. Anak-anak hiu direhabilitasi kemudian dilepasliarkan kembali ke laut.
Wisatawan ikut menanam terumbu karang. Daerah yang dulu susut ikannya karena pengeboman ikan itu kini menjadi rumah ratusan jenis ikan, terumbu karang, koloni soft coral. Kekayaan biota laut itu membuat wisatawan senang melakukan snorkeling.
Keponakan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini memuji pengembangan wisata berkonsep edukasi maritim di Bangsring Underwater hingga membawa nelayan pengelola wisata setempat mendapat Kalpataru 2017 dari Presiden Joko Widodo. Gus Ipul bahkan ingin menduplikasi ke beberapa pantai di wilayah Jatim.
"Kreativitas dipadu pemasaran yang baik adalah kunci keberhasilan wisata. Dan ini dilakukan di Banyuwangi. Kita akan duplikasi ke beberapa daerah. Saya yakin bisa dikembangkan. Di sekitar pantai Malang, Pasuruan dan Situbondo pasti bisa," kata Gus Ipul.
Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini memaparkan program 'Seribu Dewi', pengembangan seribu desa wisata yang bakal dia geber di seluruh pelosok Jatim bersama Cawagub Puti Guntur Soekarno.
"Titik tekan programnya adalah warga, pariwisata berbasis warga. Ibu-ibu, anak muda, seluruh warga desa diberdayakan. Kita sasar seribu kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk diberi modal, dibantu homestay-nya, dibantu toiletnya agar berstandar internasional, dibantu sistem dan sebagainya," jelasnya.
Dari program itu, Gus Ipul menargetkan ada 200.000 lapangan kerja baru untuk warga desa. Jadi warga desa bisa mendapat tambahan penghasilan.
"Ibu-ibu jual makanan, anak muda jadi tour guide, seperti di Bangsring Underwater ini penghasilan warga sebagai pengelola wisata relatif besar, melengkapi pendapatan sebagai nelayan. Warga tambah sejahtera," kata dia.
Sebelum ke Bangsring Underwater, Gus Ipul mengunjungi sejumlah homestay milik warga desa di daerah Licin yang tak jauh dari kaki Gunung Ijen. Perlengkapan homestay di wilayah ini difasilitasi Pemkab Banyuwangi dan Kementerian Pariwisata. Bahkan, ada pinjaman renovasi homestay melalui kerja sama dengan salah satu bank.
Warga memperoleh penghasilan tambahan dari homestay, penjualan makanan, serta menjadi pemandu wisatawan ke Gunung Ijen yang jika akhir pekan dikunjungi tak kurang dari 2.000 wisatawan dalam dan luar negeri.
"Program Seribu Dewi semakin memperkuat komunitas-komunitas wisata berbasis desa. Kami targetkan seribu desa wisata unggulan yang kami berdayakan, kami koneksikan ke pelaku wisata global. Kami akan berkolaborasi khusus dengan marketpace pariwisata seperti AirBnB, CouchSurfing, atau TripAdvisor, termasuk dengan startup pariwisata nasional untuk membantu desa-desa wisata Jatim," pungkas Gus Ipul. (dtc)