Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan untuk menurunkan bunga kredit. Langkah ini diyakini bakal meningkatkan permintaan kredit sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengungkapkan, langkah ini bukan berarti perbankan harus menanggung rugi akibat biaya operasional yang tinggi, sedangkan pendapatan yang diperoleh kecil.
"Perbankan tak akan rugi karena dengan bunga kredit yang rendah, justru nasabah akan semakin banyak," katanya di sela-sela acara peresmian kantor baru OJK Regional 5 Sumbagut, di Medan, Senin (26/2/2018).
Sejauh ini, bunga kredit yang tinggi dinilai butuh biaya yang tinggi untuk mendorong perekonomian. Bunga kredit yang masih tinggi juga menyebabkan banyak pelaku ekonomi kesulitas mendapatkan permodalan. Akselerasi ekonomi jadi terhambat.
Untuk itu, OJK memproyeksikan dengan adanya penawaran bunga kredit rendah ini bisa meningkatkan pertumbuhan kredit perbankan secara umum. Apalagi potensi permintaan KPR di segmen menengah ke bawah masih cukup tinggi.
Penawaran kredit murah juga diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi terutama pelaku usaha kecil dan menengah untuk memperoleh pinjaman modal guna mengembangkan usaha.
Bank Indonesia sendiri telah beberapa kali menurunkan dan menahan suku bunga acuan di level rendah. Dia berharap perbankan segera menyesuaikan suku bunga kredit. "Karena bunga kredit sangat penting untuk kegiatan perekonomian," pungkasnya.