Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Blitar. Moch Rio Suhendra (22), pelaku penculikan bocah di Blitar, mengaku tertarik pada korbannya. Selain terlihat cantik, korban yang saat itu bermain memakai baju pink juga memacu hasrat seksual pelaku.
Pengangguran lulusan SMK jurusan las ini mengaku sering jajan di lokasi prostitusi di kawasan Ngunut, Tulungagung. Pemuda bertubuh tambun itu tak sedikitpun menampakkan rasa bersalah.
Dengan gamblang dia menceritakan berbuat asusila pada korbannya. Biadabnya, aksi itu dilakukan di kawasan Hutan Maliran Kecamatan Ponggok sebanyak dua kali. Pelaku melakukan aksi kejinya, sembari melihat korban yang menangis kesakitan.
"Saya lihat anaknya memang menangis, tapi saya sudah khilaf," kata Rio di depan wartawan saat diperiksa di Mapolresta, Senin (26/2/2018).
Aksi itu dilakukan sekitar 3 jam, sebelum bergeser lokasi lain di wilayah Garum pukul 15.00 wib.
Saat ditanya tentang anak kecil, Rio mengaku menyukai semua wanita. "Tidak... Saya suka semua wanita kok, tidak hanya anak kecil. Saya tiga kali jajan di Ngunut," katanya tanpa beban saat diperiksa di Mapolresta Blitar, Senin (26/2/2018)
Saat ditanya apakah dia sering menonton aksi pornografi, pria berkulit hitam legam itu menggelengkan kepala. Namun niatan untuk berbuat asusila pada korban ini memang sudah direncanakan. Apalagi saat melintas di depan rumah korban, tampak korban sedang bermain tanpa pengawasan orang tuanya.
"Saya hanya iming-imingi saya belikan jajan, anaknya mau saya ajak. Saya juga baru sekali lihat anak itu, tapi langsung bernafsu," ujarnya.
Rio dikenal warga sekitar rumah korban, memang sering melintas di wilayah itu. Bahkan beberapa hari sebelumnya, dia diketahui sering berjalan kaki. Namun Rio membantah, jika sudah lama mengincar korbannya. "Enggak, ya baru kemarin itu lihatnya," tandasnya.
Saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan adanya korban lain. "Hasil visum pada korban, memang ditemukan luka baru di alat vitalnya ," katanya.
Kasatreskrim Polresta Blitar, AKP Heri Sugiono menyatakan, pengakuan pelaku dibuktikan dari hasil visum terhadap korban. "Hasil visum pada korban memang ditemukan luka baru di alat vitalnya," jelasnya.
Sementara pihaknya juga mengembangkan penyelidikan untuk mencari kemungkinan ada korban lain. "Kami masih kembangkan penyelidikan untuk mengetahui korban lainnya. Dari kejadian ini, saya harapkan juga para orang tua lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya," pungkasnya. (dtc)