Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bencana angin puting beliung, Senin (26/2/2018) yang menerjang sekitar ratusan rumah tempat tinggal warga dan dua sekolah SMA/SMK rusak parah di Kabupaten Dairi, juga menimpa rumah orangtua Anggota DPRD Sumut, Leonard S Samosir. Kondisi ini mengakibatkan warga harus tinggal di tempat penampungan sementara.
Saat dikonfirmasi Medanbisnisdaily.com, Senin (26/2/2018) malam, wakil rakyat Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut XI meliputi Karo, Dairi dan Pakpak Bharat gang sedang turun langsung ke lokasi menyebutkan, kondisi warga saat ini sangat memprihatinkankarena tempat tinggal mereka berantakan akibat diterjang angin puting beliung. "Apalagi saat ini sedang musim hujan, warga tidak mungkin bertahan di rumahnya yag sudah porak poranda. Bahkan diantara warga ada yang meninggal dan luka-luka," ujarnya.
Politisi Golkar ini menyebutkan, rumah penduduk yang menjadi korban bencana 87 Kecamatan Sumbul, ada 87 unit rumah warga rusak dan dua gedung sekolah masing-masing SMK Maduma dan SMAN di Dusun Rangkom. Kemudian di Dusun Siboras ada 16 unit rumah warga rusak, 23 unit rumah di Dusun Pegagan Julu II.
"Untuk sementara warga yang jadi korban ditampung di SMP Nwgeri 3 Sumbul, karena saat ini musim hujan, mengingat rumah mereka tidak bisa ditempati," ujarnya.
Karena itu, anggota Komisi D DPRD Sumut ini minta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial baik Provsu maupun Kabupaten Dairi agar segera mendata warga yang terkena bencana, sekaligus memberi bantuan agar warga dapat menempati rumahnya tempat tinggalnya masing-masing.
"Yang terpenting pemerintah daerah melalui instansi terkait agar lebih proaktif membantu korban bencana tersebut. Demikian halnya sekolah-sekolah yang rusak terkena angin puting beliung agar segera dilakukan perbaikan, agar para siswa/siswi dapat masuk sekolah dan belajar seperti biasa," ungkapnya.
Masalah bencana alam, tambah leonard, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk menanggulanginya, karena dana untuk penanggulangan bencana sudah dianggarkan di APBD masing-masing, karena hal itu menyangkut keselamayan rakyat yang diutamakan.