Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidikalang. Endang boru Siboro (25), penduduk Dusun Rangkom, Kelurahan Pegagan Julu I, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi mengalami keguguran. Ia merupakan salah satu dari sejumlah korban bencana puting beliung yang menerjang 4 desa/kelurahan (sebelumnya dilaporkan 3 desa/kelurahan) di Kecamatan Sumbul pada Senin (26/2/2018) sore.
Kepala Puskesmas Sumbul, dr Lois Sihombing kepada wartawan, Selasa (27/8/2018), di posko penanganan bencana berlokasi di kompleks SMPN 3 Sumbul, mengatakan, korban Endang boru Siboro mengalami pendarahan hebat sekitar 15 menit pasca terjadinnya bencana alam. Korban langsung dirujuk ke RSUD Sidikalang pasca kejadian. Namun, naas janin dalam kandungan berumur satu bulan itu tidak bisa terselamatkan.
Menurut Lois Sihombing, Endang direncanakan akan dirujuk ke rumah sakit di Medan.
Kepala BPBD Dairi, Bahagia Ginting menjelaskan, data sementara tercatat 134 rumah warga rumah yang tersebar di 4 desa/kelurahan, yakni Kelurahan Pegagan Julu I, Desa Pegagan Julu II, Desa Pegagan Julu VI dan VII mengalami rusak berat.
Sedangkan korban jiwa 1 orang yakni Rikson Girsang (40) warga Dusun Siboras, Kelurahan Pegagan Julu I dan korban luka Ruspita boru Sinamo (27) dan Romaria boru Gurning (8) keduanya penduduk Dusun Sikunikan, Desa Pegagan Julu II, Godsaudi boru Sihombing (28), Esteria boru Simbolon (73) keduanya warga Dusun Rangkom, Kelurahan Pegagan Julu I.
Bahagia mengatakan, dari 134 rumah sebanyak 470 jiwa warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara dan ke tempat pengungsian.
Ditambahkan, selain rumah, puting beliung juga merusak 3 gedung sekolah, yakni SMPN 1 Sumbul, SMAN 1 Sumbul serta SMK Risma Duma Sumbul dan 2 gereja yakni GBKP dan HKI Sumbul.
Untuk pengendalian, sebut Bahagia, BPBD sudah mendirikan tenda bagi pengungsi, membuka dapur umum pasca kejadian, membuat posko kesehatan bagi warga korban. Sementara kerugian materil akibat musibah itu belum bisa dirinci karena masih dalam pendataan.