Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah pelaku seni dan industri kreatif dari berbagai komunitas di Medan akan menggelar diskusi terkait dengan penyelenggaraan Inacraft 2018 yang ke-20, di mana Sumut yang akan menjadi tuan rumah. Demikian disampaikan salah seorang pelaku kreatif di Medan, Ojax Manalu kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (27/2/218).
Inacraft 2018 akan berlangsung 25-28 April 2018, di Jakarta Convention Center (JCC). Ribuan produk dari berbagai provinsi dan negara turut dipamerkan di ajang ini. Sumut sendiri akan menampilkan sejumlah produk yang menjadi ikon daerah ini.
Ojax juga mengundang sejumlah komunitas kreatif yang ada di Sumut, khususnya di Medan untuk hadir dalam diskusi dan memberikan masukan dan pengalaman untuk mendukung kegiatan yang dikoordinir Kementeriaan Koperasi dan UKM ini.
"Ya besok sejumlah pelaku seni dan komunitas kreatif akan berdikusi sebagai persiapan menyambut pameran Inacraft 2018. Rencananya diskusi akan digelar besok (28/2/2028) pukul 15.00 WIB di rumah workshop Saf Handyscraft di Jalan Mantri No 16, Kampung Aur, Medan" kata Ojax.
Yang akan menjadi pembicara adalah Safri Ali dari komunitas Saf Handyscraft. Ia adalah salah seorang peserta yang akan memamerkan produk kreatifnya di pameran itu
Menurut Ojax, pelaku kreatif di Medan dan Sumut harus bersiap menyambut dan berpartisipasi dalam program itu. "Inacraft" adalah sebuah kegiatan pameran handyacraft yang berskala internasional.
Tahun ini adalah yang ke-20 kegiatan ini digelar. Saya berharap kegiatan ini dapat dimaksimalkan oleh pemerintah provinsi dengan melibatkan tenaga-tenaga kreatif yang sudah action di bidangnya masing-masing. Pemerintah Sumatera Utara sudah bisa melakukan pendampingan khusus bagi karya-karya yang nantinya akan dipamerkan.
Project Officer Inacraft, Adi Sunarno beberapa waktu lalu menyatakan dengan dipilihnya Sumatera Utara sebagai tuan rumah, daerah ini akan mendapatkan keuntungan salah satunya mengisi stand utama yang setara dengan 20 stand.
Sumut sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mendukung kegiatan ini. Dana itu di luar dari dana yang harus dipersiapkan dari kabupaten/kota.