Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tulungagung. Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno memaksimalkan kampanyenya di wilayah Tulungagung. Kali ini ia bertemu kelompok petani yang membudidayakan bibit padi varietas unggul, Mari Sejahterakan Petani (MSP).
Kegiatan yang dikemas dalam sedekah bumi jelang panen tersebut dilakukan di Balung Kawuk, Desa Sumberjo KUlon, Kecamatan Ngunut. Puti didampingi oleh peneliti sekaligus penemu bibit padi lokal unggul, Surono Danu.
"Saya diundang oleh komunitas MSP yang diprakarsai Pak Surono Danu, seorang tokoh MSP. Beliau adalah tokoh untuk kedaulatan pangan. Salah satunya menemukan bibit unggulan MSP. Hari ini kita melakukan syukuran," kata Puti Guntur Soekarno, Selasa (27/2/2018).
Menurut Puti, gerakan kemandirian dan kedaulatan pangan melalui benih padi lokal unggulan tersebut merupakan salah satu langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan serta nasib para petani.
Puti menambahkan, dalam pencalonannya di Pilkada Jatim 2018, pihaknya juga telah menyiapkan program khusus yang menyasar sektor pertaian, mulai dari produksi hingga pengolahan pascapanen. Program yang diberi nama Tampan Sejati tersebut salah satunya adalah penguatan bagi petani dengan pengembangan teknologi yang mampu meningkatkan produksi pertanian.
"Dalam program itu juga ada subsidi pupuk, kemudian dalam teknologi digital ini kami juga membantu untuk memotong (mata rantai) tengkulak yang menyebabkan para petani tidak mendapatkan harga beras yang baik," imbuhnya.
Dengan sistem digital, diharapkan para petani bisa langsung memasarkan produk pertanian kepada konsumen maupun distributor dengan harga yang layak, sehingga penghasilan para petani meningkat.
Sementara itu calon Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan, keberadaan padi MSP memberikan spirit dan motivasi untuk meningkatkan hasil panen. Dengan peningkatan hasil panen petani, maka akan berdampak langsung terhadap perekonomian.
"Tulungagung ini adalah salah satu lumbung pangan di Jawa Timur, kita sudah surplus padi. Kurang lebih ada 100 ribu ton yang bisa dimanfaatkan oleh warga di luar Tulungagung," ujarnya.
Puti juga menggelar mancing lele bersama yang diikuti oleh ribuan pemancing dari berbagai daerah di Ngunut dan sekitarnya. Juga berkunjung ke sejumlah komunitas warung kopi, perajin batik khas Tulungagung, dan ke lembaga perlindungan anak serta bertemu sejumlah buruh dan santri pondok pesantren. (dtc)