Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pasuruan. Banjir di Pasuruan pekan lalu menyisakan kisah heroik penyelamatan warga yang terserat arus oleh Sertu Mohammad Waki, anggota Koramil Gadingrejo, Kota Pasuruan. Banjir tersebut akibat luapan Sungai Welang yang tak mampu menampung debit air.
Sungai Welang berhulu di dataran tinggi di antaranya Purwodadi, Purwosari dan Lawang di Kabupaten Malang. Di sebelah utara sungai ini membela wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan.
Di puncak musim hujan, sungai ini kerap meluap saat terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi di dataran tinggi. Luapan sungai ini merendam ribuan rumah di sedikitnya dua kelurahan di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan dan dua Desa di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Warga di empat kelurahan dan desa tersebut sudah terbiasa menghadapi banjir akibat luapan sungai. Banjir di pemukiman bisa mencapai hingga 2 meter.
Selain merendam ribuan rumah, luapan sungai juga sering merendam jalan raya jalur Pantura. Kondisi semakin parah jika air laut pasang.
Pada Kamis (22/2/2018) lalu, banjir akibat luapan sungai relatif lebih besar dari sebelumnya. Jalur pantura lumpuh hingga 8 jam.
Saat itu, bukan hanya arus sungai yang sangat deras. Arus air yang ada di jalan raya dan permukiman juga deras.
Saat itulah seorang warga bernama Sugeng, warga Grati, Kabupaten Pasuruan, yang berada di sisi utara jalan raya berjarak sekitar 20 meter dari sungai, terbawa arus.
Beruntung, apa yang dialami Sugeng diketahui Sertu M Waki yang saat itu ikut membantu korban banjir.
Mengetahui Sugeng terbawa arus, Waki spontan berenang ke arahnya dan meraihnya. Setelah Sugeng bisa diraih, Waki membawanya ke pepohonan pisang yang saat itu juga terendam.
"Saya bisa meraih Pak Sugeng pada jarak sekoitar 500 meter dari lokasi awal ia hanyut. Saya kemudian bergelantungan di pohon pisang," kata Waki, mengisahkan kejadian tersebut, Selasa (27/2/2018).
Jika tak ditolong Sertu Waki, tubuh Sugeng akan terbawa arus menuju sungai dan bisa berakibat fatal. Atas aksinya, Sertu Waki menerima penghargaan dari Wali Kota Pasuruan Setiyono, Kodim, Korem, hingga Kodam V Brawijaya. (dtc)