Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Usai panen padi, sejumlah petani anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jaya Muda, Desa Pasir Jae, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas), melanjutkan dengan program pertanaman kedelai di atas lahan 30 hektare. Para petani didampingi sejumlah petugas PPL dari UPT Distan Kecamatan Sosa dan personel TNI dari Koramil 09/Sosa.
Ketua Gapoktan Jaya Muda, Tarmiji Lubis, Selasa (27/2/2018), menyebutkan, pertanaman kedelai yang dilakukan pihaknya merupakan program bantuan benih kedelai akhir tahun 2017.
"Benih kedelai yang kami terima dari Distan Palas ini merupakan program APBN-P yang dikucurkan pada akhir 2017. Karena pada akhir 2017 lahan masih ditanami pertanaman padi sawah. Makanya, pada akhir bulan Februari 2018 kedelainya kita tanam, setelah padi sawahnya dipanen," terangnya.
"Jumlah benih kedela yang kami terima dari Distan Palas sebanyak 1,5 ton untuk lahan tanam seluas 30 hektare, atau sekitar 50 kilogram benih kedela per hektarenya," lanjut Tarmiji.
Jenis benih kedela yang diterima pihaknya, lanjut Tarmiji merupakan varietas Anjarmoro dengan prediksi hasil 2,8 ton/hektare.
Disebutkan Tarmiji, pada program pertanaman kedele bersumber dari APBN-P tahun 2017, selain mendapatkan bantuan benih padi, petani juga mendapatkan bantuan sarana produksi (saprodi) pertanaman kedelai, termasuk pupuk dan herbisida.
"Dari seluas 30 hektare lahan pertanaman kedelai yang kita kelola ini, 20 hektare hasil panen kedelai nantinya akan diperuntukan sebagai konsumsi dan hasil dari yang 10 hektare lagi untuk penangkar benih," tambahnya.
Untuk konsumsi, kata Tarmizi, harga kedelai petani biasanya dijual di kisaran Rp 2.500-Rp 2.800/Kg. "Sedangkan kalau untuk penangkar benih kedelai yang akan kita distribusikan ke poktan-poktan di Palas harganya berkisar Rp 14.000-Rp 16.000/kg," pungkasnya. :