Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com, Medan. Satu keluarga yang berasal dari Kota Teluk 23 Hilir, Palembang tiba-tiba mendatangi Mako Polsek Medan Baru, Rabu (28/2/2018). Kedatangan mereka untuk menanyakan keberadaan salah seorang anggota keluarga yang dilaporkan meninggal sejak 19 tahun lalu namun terlihat dalam video saat razia penertiban gelandangan pengemis (gepeng) di Medan,
Oyon, salah seorang anggota keluarga menjelaskan, kedatangan mereka ke Medan untuk mencari keberadaan abang kandungnya bernama Chairul Nazki alias Ujang, yang dinyatakan meninggal sejak 1998. Mereka meyakini Chairul masih hidup setelah melihat video yang beredar di medsos saat razia penertiban gelandangan dan pengemis oleh Polsek Medan Baru pada Selasa (20/2/2018).
"Kami datang ke Medan mau memastikan di mana keberadaan abang kami itu, sebab kalau dari video itu kami sangat yakin kalau dia adalah abang kami," kata Oyon
Dia menambahkan, sebelum Chairul dinyatakan meninggal, abangnya tersebut bekerja di luar negeri sebagai operator alat berat. Namun keluarga mendapat kabar jika Chairul sudah meninggal akibat serangan jantung pada tahun 1998. Tidak hanya diberi kabar, bahkan keluarga sempat ditunjukan lokasi Chairul dikebumikan.
Menanggapi hal itu, Kasi Humas Polsek Medan Baru Aipda Ayatullah mengatakan jika hasil razia penertiban pada Selasa (20/2/2018) yang lalu sudah mereka serahkan kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan.
"Kemarin sudah kita serahkan ke Dinas Sosial, berarti dilepas lagi," kata Ayatullah.
Kapolsek Medan Baru Kompol Victor Ziliwu mengatakan, pihaknya masih melakukan proses pencarian terhadap Chairul setelah mendapat laporan dari keluarga.
"Info dari kawan-kawan demikian, tapi kita cek gak ada nama tersebut kita temukan saat ops gabungan," katanya.
Menurut info yang dihimpun, selama berada di Medan Chairul sering terlihat di kawasan Jalan Gajah Mada, tepatnya di seputaran Gedung Aceh Sepakat. Salah seorang penjaga warung kelontong membenarkan jika Chairul sering berbelanja kopi di warungnya. Namun ketika ditanya, dia tidak banyak berbicara. Beberapa hari pasca razia Chairul juga masih terlihat berbelanja di warungya.
Polisi juga sudah melakukan pencarian kebeberapa tempat yang sering disinggahi Chairul, namun sampai saat ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Chairul.