Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta. Acara musik dangdut di Mandala Krida Yogyakarta bertebaran spanduk bertuliskan 'Cak Imin The Next Wapres.' Sejumlah komisioner Bawaslu pun mengawasi ketat jalannya acara.
Bawaslu DIY mengancam tidak segan-segan membubarkan acara jika terbukti ada kampanye. Acara dangdutan ini diikuti puluhan driver online. Sejumlah anak-anak nampak ikut bergoyang di antara orang dewasa diiringi lagu-lagu dangdut.
Komisioner Bawaslu DIY, Muhammad Amir Nasrudin mengatakan bahwa tidak ada pemberitahuan sama sekali kegiatan tersebut. Meski bukan kampanye tetapi mendekati kampanye. Karena temanya tentang Cawapres, Bawaslu DIY kemudian berkoordinasi dengan Panwas Kota Yogyakarta dan Panwascam Umbulharjo untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.
"Kita mengingatkan bila ada materi kampanye kita tidak segan-segan untuk membubarkan," kata Muhammad Amir Nasrudin di Mandala Krida Yogyakarta, Rabu (28/2/2018).
Bawaslu telah menemui panitia dan mengingatkan belum diperbolehkan untuk melakukan kegiatan kampanye. Bawaslu sendiri mengaku tidak menemukan unsur kampanye seperti adanya gambar parpol juga tidak ditemukan.
"Dari sisi regulasi memang cawapres belum ada penetapan, kalau papol sudah bisa menindak karena sudah ada nomor urut dan lambang yang sudah ditetapkan," katanya.
Panitia kegiatan, Amir Pambudi mengatakan bahwa rencananya Cak Imin datang bersama Menpora. Ia tidak menjelaskan kenapa Cak Imin dan Menpora tidak jadi datang. Ia membantah jika acara tersebut ada unsur politik.
"Cak Imin sebagai penopang dana. Dana kita gunakan sebaik-baiknya untuk acara ini," kata Amir Pambudi di Mandala Krida. (dtc)