Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno ingin mencetak pemandu wisata bersertifikat. Keinginan Puti tersebut selaras dengan progam Seribu Dewi atau Seribu Desa Wisata yang ia usung bersama Saifullah Yusuf untuk menjadikan masyarakat Jawa Timur menjadi lebih makmur.
"Upaya itu ditempuh dengan pelatihan-pelatihan terhadap pemandu wisata. Sehingga pemadu wisata di Jawa Timur semakin berkualitas," kata Puti Guntur Soekarno dalam pesan singkatnya, Kamis (1/3/2018).
Puti mengatakan jika provinsi Jawa Timur menyimpan banyak potensi yang lebih. Jawa Timur memiliki tiga unsur yang penting dan mendukung seperti potensi pemandangan dan alam, tata tradisi, dan kultur masyarakat, serta bangunan-bangunan masa lampau termasuk candi.
"Gus Ipul dan saya merancang program agar para guide atau pemandu wisata dapat mendapatkan sertifikasi," lanjut Puti.
Selasa (27/2/2018) lalu, Puti berkunjung ke Goa Wisata di Gunung Budeg, Tulungagung. Ia bertemu dengan 40-an kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di kabupaten tersebut. Puti ingin membangkitkan harapan masa depan yang lebih baik, melalui pengembangan sektor pariwisata.
"Saya kira pariwisata dan kuliner akan menjadi hulu ledak ekonomi Indonesia di masa depan. Dan, Jawa Timur harus menyadari potensi itu," kata Puti.
Ia berpendapat, tantangan bagi Jawa Timur adalah menyediakan pelayanan terbaik bagi wisatawan. Selain dengan pengembangan infrastruktur jalan dan bandara, juga penguatan di aspek sumber daya manusia (SDM).
"Gus Ipul dan saya juga merencanakan untuk memberi bantuan akses modal, karena potensi-potensi wisata ini bisa diungkit jika ada intervensi kebijakan dari pemerintah," kata Puti.
Untuk menuju Goa Wisata di Gunung Budeg, cucu Bung Karno itu harus mendaki sekitar 300 meter dengan jalan kaki. Puti nampak bersemangat, meski seharian telah terlibat berbagai kegiatan di Tulungagung.
"Bertemu dengan alam sangat saya sukai," kata Puti. Ia sering berjalan memasuki hutan, mendaki gunung, mengunjungi air terjun. Saya juga suka mencari bunga-bunga dan tumbuhan langka di hutan," kata Puti.
Menurutnya, pengembangan pariwisata di Jawa Timur harus menjangkau 2 hal yakni membangun pariwisata berbasis desa dan meningkatkan kualitas kreasi melalui pemberdayaan masyarakat.
"Syukurlah di Tulungagung sudah ada 40-an Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis. Di daerah-daerah lain di Jawa Timur, saya kira juga tumbuh kelompok yang sama," tandas Puti. dtc